Eksplosi Beirut: Bentrok Polisi dan Pengunjuk Rasa di Parlemen Square

photo author
- Senin, 10 Agustus 2020 | 07:42 WIB
polisi libanon
polisi libanon





https://twitter.com/i/status/1292519153295921152




"Setiap pemimpin yang menindas kami harus digantung," katanya, seraya menambahkan dia akan protes lagi.





Pengacara Maya Habli mengamati pelabuhan yang dihancurkan.





“Orang harus tidur di jalanan dan berdemonstrasi menentang pemerintah sampai pemerintah jatuh,” katanya.





Perdana menteri dan kepresidenan mengatakan 2.750 ton amonium nitrat yang sangat eksplosif, yang digunakan untuk membuat pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun tanpa tindakan pengamanan di gudang pelabuhan.





Pemerintah mengatakan akan meminta pertanggungjawaban mereka.





Konferensi donor darurat di Prancis menaikkan janji senilai hampir 253 juta euro ($ 298 juta) untuk bantuan kemanusiaan segera, kata kepresidenan Prancis.





Bagi banyak orang, ledakan itu adalah pengingat mengerikan akan perang saudara 1975-1990 yang mencabik-cabik negara dan menghancurkan sebagian besar kota Beirut, yang sebagian besar telah dibangun kembali.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X