Pekan lalu, pemerintah menutup serikat guru setelah serikat guru menyerukan tuntutan agar menghormati perjanjian kenaikan gaji
(KLIKANGGARAN)--Guru-guru Yordania akan terus memprotes keputusan pemerintah baru-baru ini yang telah membubarkan serikat guru dan menahan anggotanya dalam tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap serikat guru yang dijalankan oposisi.
Lebih dari dua ribu guru ikut serta dalam protes pada Sabtu malam di kota utara Irbid untuk membela serikat itu dan menyerukan pembebasan para pengurusnya.
"Tidak ada kemajuan oleh pemerintah untuk mengatasi tuntutan guru, dan para penguurus serikat guru tetap dipenjarakan," kata ketua serikat guru cabang Irbid kepada situs web Arabi 21 pada hari Minggu.
"Hari ini, Minggu, akan ada protes di beberapa kota, dan besok akan ada pawai besar di Irbid," katanya.
Para pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan dalam bahasa Arab: "Ini Hari Raya, kita semua bersama para guru" dan "Kebebasan untuk pengurus serikat".
Mereka juga meneriakkan: "Serikat kami sah. Kami tidak akan dibungkam. Para guru terbakar." Yang lain menuntut pengunduran diri pemerintah atas langkah terbaru melawan para guru.
Protes datang satu minggu setelah keputusan oleh jaksa agung untuk menutup serikat guru selama dua tahun dan untuk menangkap ketuanya Nasser Nawasreh dengan tuduhan hasutan.
Nawasreh diyakini ditahan karena pidato yang ia sampaikan kepada para pendukung Rabu sebelumnya di mana ia menuduh pemerintah Perdana Menteri Omar al Razzaz gagal menghormati kesepakatan yang ditandatangani Oktober lalu dengan serikat pekerja.
Kesepakatan itu termasuk kenaikan gaji 50 persen, tetapi itu telah dipangkas dengan keputusan pemerintah pada bulan April untuk membekukan kenaikan sektor publik karena dampak ekonomi dari pandemi coronavirus.
Ratusan guru juga memprotes di Amman sebelum penumpasan, menyerukan pemerintah untuk mengimplementasikan perjanjian tersebut.
Pihak berwenang juga memanggil para ppengurus serikat untuk ditanyai tentang "tuduhan pidana dan korupsi," menurut kantor berita resmi Petra.
Hampir 140.000 guru adalah anggota serikat, yang didirikan pada 2011.