Trump Memposting Video Pasangan Kulit Putih Mengacungkan Senjata kepada Pengunjuk Rasa

photo author
- Selasa, 30 Juni 2020 | 15:10 WIB
couple gun
couple gun


(Klikanggaran) - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sekali lagi menyulut ketegangan rasial di Amerika, pada hari Senin memposting sebuah video yang memperlihatkan pasangan suami-isteri kulit putih di Missouri yang sedang mengacungkan senjata kepada pengunjuk rasa yang menyerukan reformasi kepolisian.


Tanpa komentar, Trump me-retweet video ABC News yang memperlihatkan pasangan kulit putih menanggapi pengunjuk rasa kulit hitam dan putih yang berbaris melewati rumah mereka di St. Louis.  Dalam video dan yang lainnya di media sosial, beberapa pengunjuk rasa terlihat berhenti untuk memfilmkan atau memotret pasangan tersebut, sementara juga terdengar orang berteriak, "Terus bergerak!" dan "Ayo pergi!"


Baca juga: Penggunaan Hydroxychloroquine Bersyarat Pada Pengobatan Covid-19


Mark McCloskey, 63, yang tinggal di rumah besar bersama istrinya, Patricia McCloskey, mengatakan bahwa mereka mengkhawatirkan nyawa mereka dan para pemrotes merusak gerbang besi tempa di pintu masuk ke lingkungan kaya di mana kedua pasangan tersebut tinggal. Keduanya adalah pengacara cedera personal.


"Ini semua milik pribadi," katanya dalam sebuah wawancara dengan berita lokal KMOV4. “Tidak ada trotoar umum atau jalan umum. Saya takut kita akan dibunuh dalam hitungan detik, rumah kita akan terbakar, hewan peliharaan kita akan terbunuh. Kami sendirian menghadapi gerombolan yang marah."


Baca juga: Penempatan Uang Negara di Perbankan  Penting, Ini Alasannya!


Kimberly Gardner, kepala jaksa kota, mengatakan dia terkejut dengan video dan bahwa kantornya sedang menyelidiki isi video tersebut.


"Kita harus melindungi hak untuk melakukan protes secara damai, dan segala upaya untuk meredakannya melalui intimidasi atau ancaman kekuatan mematikan tidak akan ditoleransi," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.


Para pengunjuk rasa sedang menuju ke rumah Walikota St. Louis, Lyda Krewson, untuk menuntut pengunduran dirinya setelah Krewson membacakan nama dan alamat orang-orang yang menyerukan reformasi polisi dalam Facebook Live pekan lalu. Krewson meminta maaf dan mencabut postingan videonya.


Pada hari Minggu, Trump mendapat kecaman cepat karena me-retweet video dari pendukung Florida yang berteriak "kekuatan putih," sebuah frase yang digunakan oleh kelompok supremasi kulit putih, dan kemudian menghapusnya. Gedung Putih mengatakan Trump belum mendengar slogan itu.


Trump juga mengecam pengumuman akhir pekan Universitas Princeton yang menghapus nama mantan Presiden AS Woodrow Wilson dari universitas tersebut terkait pernyataan dan kebijakan rasisnya.


"Kebodohan yang luar biasa!" demikian isi tweet Trump.


Jajak pendapat menunjukkan Trump dari Partai Republik membuntuti saingannya dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, dalam pemilihan 3 November, dan semakin banyak orang Amerika yang bersimpati dengan para pemrotes dan mendukung reformasi kebijakan.


Baca juga: Militer Cina Menjadi yang Pertama di Dunia yang Menggunakan Vaksin Coronavirus Eksperimental

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X