Sejak 13 April, setiap provinsi di Cina diharuskan untuk memberikan laporan harian tentang upaya pengetesan virus mereka, dan rezim nasional yang ketat dalam penyaringan, pengetesan, dan pengarantinaan telah melihat jumlah kasus menurun tajam sejak memuncak pada pertengahan Februari.
Meski begitu, Cina telah menahan diri dari membuat pengetesan wajib untuk semua orang. Setiap hari, data pengetesan di seluruh negara tidak dipublikasikan, dan peningkatan kemampuan pengetesan tidak merata.
Hubei, Guangdong, Zhejiang dan Heilongjiang, yang memiliki populasi gabungan lebih dari 267 juta, bersama-sama dapat melakukan setidaknya 321.000 tes sehari, menurut pernyataan yang mereka buat pada bulan April dan Mei.
Beijing memiliki 67 laboratorium yang mampu memproses 48.000 tes sehari. Tapi provinsi lain yang kurang mampu termasuk Yunnan dan Guangxi sedang mengejar ketinggalan, membuka laboratorium baru dalam beberapa pekan terakhir.
Dan dengan menguji wajib hanya untuk kategori orang tertentu, keputusan terutama diserahkan kepada perusahaan atau individu.
Sebuah sumber dari pabrik baja milik pemerintah yang berbasis di Hunan yang mempekerjakan sekitar 80 orang mengatakan mereka pada awalnya diminta untuk melakukan tes hanya jika mereka tinggal di dekat kasus yang dikonfirmasi. Namun, kolega yang bepergian ke luar provinsi sekarang diminta untuk mengambil tes sebelum mereka kembali ke kantor.
Namun, setiap orang yang ingin dites terus didorong untuk melakukannya. Raksasa e-commerce Cina, Alibaba Group Holding Ltd dan JD.com memungkinkan orang memesan pengetesan melalui platform yang banyak digunakan, dan perusahaan sering kali mengabaikan biaya untuk pekerja.
BACA JUGA: Pembayaran Honor SDM PKH Kemensos Boroskan Keuangan Negara Rp4,7 Miliar
Satu perusahaan taksi yang bermarkas di Guangzhou mengirim sebanyak 14.000 pengemudi untuk tes atas permintaan pemerintah.
"Pengetesan diberikan kepada pengemudi secara gratis," kata Kuang Yali, kepala departemen publisitas Guangzhou Baiyun Car Rental Group. "Pengetesan ini untuk memberi jaminan pada pengemudi, dan juga membuat penumpang nyaman."
Sumber: Reuters
