Beijing Meminta AS Untuk Berhenti Menyalahkan Cina atas Pandemi Coronavirus

photo author
- Selasa, 21 April 2020 | 08:03 WIB
jubir luar negri China
jubir luar negri China


(Klikanggaran)--China pada hari Senin meminta Amerika Serikat (AS) untuk berhenti menyalahkan China terkait pandemi coronavirus, China juga menegaskan bahwa negara tersebut "juga korban", bersamaan dengan itu, tekanan internasional atas penanganan krisis yang dilakukan Beijing meningkat.


Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, mengatakan komunitas global harus bekerja sama, bukannya menyalahkan atau menuntut kompensasi.


Bupati Asahan Kembali Serahkan Bantuan APD dari Provsu Kepada 6 Puskesmas


"Komunitas internasional dapat mengatasi virus hanya jika tetap bersatu dan bekerja sama untuk melakukan upaya bersama," kata Geng kepada wartawan di Beijing. “Menyerang dan mendiskreditkan negara lain hanya membuang-buang waktu dan tidak bisa menyelamatkan nyawa yang hilang.”


Dia menambahkan bahwa orang-orang di AS harus memahami bahwa musuh mereka adalah virus, bukan China.


“China telah terserang virus dan juga menjadi korban virus. Kami bukan pelakunya, bukan kaki tangan virus, ”katanya, dikutip SCMP.


Pernyataan Geng itu disampaikan di tengah seruan untuk menyelidiki penanganan Beijing terhadap wabah di Wuhan, Cina tengah, di mana kasus pertama virus baru muncul dan dilaporkan pada bulan Desember.


Dalam pengarahan kepada gugus tugas koronavirus pada hari Minggu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS sedang berbicara dengan China tentang pengiriman tim ahli ke negara itu untuk penyelidikan.


Sebanyak 43 Santri Ponpes Temboro Asal Malaysia Positif Covid-19


Sehari sebelumnya, ia memperingatkan bahwa Tiongkok dapat menghadapi konsekuensi jika diketahui “bertanggung jawab secara sadar” atas wabah Covid-19, dan Wakil Presiden Mike Pence mengatakan AS akan “melakukan penyelidikan yang tepat mengenai hal ini pada waktu yang tepat”.


Di AS, lebih dari 41.000 orang telah meninggal akibat Covid-19 dan lebih dari 759.000 dinyatakan positif, angka tersebut menjadikan AS sebagai negara yang paling parah terjangkiti virus corona di dunia.


Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne pada hari Minggu mempertanyakan transparansi China dan menuntut penyelidikan internasional tentang asal dan penanganan pandemi tersebut.


"Australia benar-benar akan bersikeras itu," Payne mengatakan pada program Insiders televisi ABC, sebagaimana dilaporkan SCMP.


Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada hari Kamis mengatakan Cina perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit tentang bagaimana wabah virus corona terjadi dan bagaimana itu bisa dihentikan sebelumnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X