Jika Mengacaukan Aturan Lockdown, Presiden Filipina: “Tembak Mati Saja!”

photo author
- Kamis, 2 April 2020 | 11:59 WIB
filipina nih
filipina nih


KLIKANGGARAN.COM--Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, telah memperingatkan para pelanggar tindakan lockdown akan  ditembak mati, karena menyebabkan munculnya masalah saat pandemik corona dan melecehkan pekerja medis adalah kejahatan serius yang tidak akan ditoleransi.


Dalam pidato yang disiarkan televisi, Duterte mengatakan sangat penting bagi setiap orang untuk bekerja sama dan mengikuti langkah-langkah karantina di rumah, ketika pihak berwenang berusaha memperlambat penularan dan membuat sistem kesehatan negara yang rapuh tidak kewalahan.


BACA JUGA: PLN: Pembebasan Pembayaran Listrik dimulai Hari Ini. Bagaimanakah Prosedurnya?


Filipina telah mencatat 96 kematian akibat virus korona dan 2.311 kasus yang terkonfirmasi, , dengan mereka yang terinfeksi sekarang dilaporkan mencapai ratusan orang setiap hari.


“Ini semakin buruk. Jadi sekali lagi saya memberi tahu Anda betapa seriusnya masalah ini dan Anda harus mendengarkan, "kata Duterte, Rabu malam, dikutip Reuters.


"Perintah saya kepada polisi dan militer ... jika ada masalah dan ada kesempatan sebab mereka melawan dan nyawa Anda dalam bahaya, tembak mereka sampai mati."


BACA JUGA: Di Kota Italia Ini, Tak Satu Pun Orang China yang Terinfeksi Virus Corona


"Apakah itu dipahami? Mati. Alih-alih menyebabkan masalah, saya akan mengubur Anda. "


Komentarnya muncul setelah laporan media tentang gangguan dan beberapa penangkapan pada hari Rabu dari warga di daerah miskin Manila yang memprotes bantuan makanan pemerintah yang cukup.


Mereka juga menyebabkan kemarahan di kalangan komunitas medis tentang stigma sosial dan contoh pekerja rumah sakit yang menderita pelecehan fisik dan diskriminasi, yang menurut Duterte harus dihentikan.


Para aktivis mencemooh Duterte karena pidatonyanya yang sengit itu dan menuduhnya mengundang kekerasan dan main hakim sendiri, seperti yang ditunjukkan dalam perangnya terhadap narkoba, di mana polisi dan pria bersenjata misterius telah membunuh ribuan orang yang dituduh menggunakan atau menjual narkoba.


BACA JUGA: Sekda Gresik Divonis Bebas dari Korupsi, CBA: Tendensi Buruk Penegakan Hukum


Polisi mengatakan tindakan mereka dalam kampanye anti-narkoba telah sah.


Duterte biasanya menyampaikan pidatonya secara hiperbola untuk menggarisbawahi maksudnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X