JAKARTA, Klikanggaran.com--Virus corona menghentikan sholat Jumat di banyak masjid hampir di semua negeri kaum muslimin, dari Indonesia hingga Maroko pada 20 Maret 2020, tetapi di beberapa tempat ditemukan orang-orang yang sangat meyakini takdir telah menentang saran medis, dan mereka bergabung bersama dalam ibadah sholat Jumat. Tidak diadakannya sholat Jumat di masjid-masjid merupakan peristiwa untuk pertama kalinya dalam memori hidup banyak muslim di dunia.
Halaman di sekitar Ka'bah di Masjidil Haram yang biasanya ramai dengan orang sholat dan berdoa terlihat kosong dan sepi.
Avigan: Dipesan Jokowi, Ditolak Korsel
Di masjid al-Rajhi Riyadh yang besar, hanya ada imam, muazin dan staf lainnya yang sholat di dalam masjid, padahal biasanya ribuan yang sholat Jumat di sana.
"Perasaan ini tak terlukiskan ... menara menangis. Masjid-masjid itu dulu penuh dengan jamaah, ”kata muazin, Nasser Mohammed, sabil menangis.
Masjid Biru Istanbul, dengan menara-menara pensilnya dan kubah-kubah yang berjuntai, Kubah Batu di Yerusalem di bawah atapnya yang berwarna emas, dan Masjid Hassan II yang besar di Casablanca dengan menara persegi berhias, semuanya telah menutup pintu mereka.
Tetapi di Karachi, kota terbesar di Pakistan, masjid-masjid ramai ketika seorang ulama mengatakan kepada jemaatnya melalui pengeras suara: "Kami tidak terlalu lemah untuk membiarkan virus yang satu ini mengosongkan masjid kami."
Di tempat lain, di Kairo dan Mongadishu, umat Islam berbondong-bondong ke masjid apa pun risikonya.
"Saya tidak mengatakan kepada Anda untuk menolak langkah-langkah pencegahan, tetapi ada terlalu banyak virus corona," kata Sheikh Abdi Hayi di Mogadishu dalam khotbahnya, ketika orang-orang sholat Jumat di jalan, tidak dapat bergabung dengan kerumunan di dalam.
Putra dan 2 Anggota Keluarga Tjahjo Kumolo, Positif Covid-19
Ketika pandemi menyebar, beberapa pemerintah menghentikan sholat berjamaah atau menutup masjid, membuat 1,6 miliar Muslim di dunia melakukan sholat di rumah, di tempat kerja, di taman atau di jalan.
Pertemuan keagamaan di Malaysia bulan lalu, dihadiri oleh 16.000 orang, menyebabkan 670 kasus virus corona di empat negara di Asia Tenggara. Sholat Jumat kemudian dibatalkan di Malaysia
Kuil-kuil yang ramai di Iran, yang menarik peziarah kaum Syiah dari negara itu dan dari negara lain, membantu mempercepat penyebaran virus corona sejauh ini.
Banyak Muslim di Jakarta, melakukan sholat di rumah, dan masjid terbesar di Asia Tenggara, Istiqlal, tidak menyelenggarakan sholat Jumat.
