"Sumber daya pada saat itu tampaknya jauh dari cukup untuk mencapai tujuan globalnya," kata Wang.
MENGUBAH KEBERHASILAN GLOBAL
TikTok sedang dalam pembicaraan dengan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat tentang langkah-langkah untuk memungkinkannya menghindari divestasi aset Musical.ly yang diperolehnya dan kemudian diintegrasikan ke dalam TikTok, kata beberapa sumber.
Tinjauan CFIUS muncul di tengah meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok dan kekhawatiran AS tentang bagaimana data pengguna akan ditangani.
ByteDance juga telah berupaya memisahkan TikTok dari banyak bisnisnya di Cina, berusaha untuk memberikan jaminan kepada CFIUS, lapor Reuters.
"Saya tidak terlibat langsung dalam situasi ini," kata Zhang, ketika ditanya tentang bagaimana pembicaraan dengan CFIUS berlangsung. Dia mengatakan secara keseluruhan dia "optimis" tentang interaksi perusahaan dengan pemerintah A.S.
Zhang menolak berkomentar apakah CFIUS puas dengan penanganan data TikTok saat ini.
Awal pekan ini, perusahaan mengumumkan telah mendirikan "pusat transparansi" di Los Angeles untuk menunjukkan kepada regulator dan publik bagaimana mengelola data dan konten di platform.
Salah satu investor ByteDance utama mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa pendukung telah menyarankan spin-off TikTok tahun lalu, tetapi perusahaan tidak mempertimbangkan opsi itu. Sumber yang mengenal perusahaan itu juga mengatakan kepada Reuters Zhang tetap memegang kendali pemilihan perusahaan, yang telah mengumpulkan miliaran dolar dari investor terkemuka termasuk SoftBank Group Corp (9984.T), KKR & Co Inc (KKR.N) dan Sequoia Capital China.
Terkait itu semua, ByteDance menolak berkomentar. [Reuters]
Pengejarannya yang semakin intensif akan keberhasilan global terjadi di tengah meningkatnya risiko sensor di Tiongkok setelah pemerintah pada 2018 menutup salah satu produk unggulan ByteDance, sebuah aplikasi lelucon, untuk konten "lowbrow dan vulgar".
Zhang mengatakan dia menghabiskan dua pertiga waktunya di luar China tahun lalu dan suka menikmati musikal dan museum West End London. Dia berencana untuk menghabiskan lebih banyak waktu di luar negeri tahun ini sebagai bagian dari upaya untuk "memahami lebih banyak konteks."
RENCANA IPO TIDAK JELAS
Zhang secara sadar meminjam strategi dari raksasa internet A.S. termasuk Google Alphabet Inc (GOOGL.O) Google - Kantor ByteDance di Beijing dihiasi dengan poster termasuk sampul buku mantan CEO Google Eric Schmidt, "How Google Works."
Rp297 Juta Realisasi Belanja Sekretaris Daerah Kota Parepare Tanpa Dasar Hukum