KUALA LUMPUR, Klikaggaran.com—Di Indonesia ada semacam ungkapan terkait sebuah tindak kejahatan pencurian, yaitu “Mana ada maling yang mengaku.”
Rupanya, ungkapan itu sampai juga ke negeri Jiran.
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, yang dijerat dengan tuduhan korupsi, justru mengaku tidak tahu menahu soal asal uang jutaan dolar AS yang masuk ke rekeningnya.
Wow, jutaan dolar masuk ke dalam rekening milik sendiri tanpa diketahui? Kok, bisa, ya?
Pengacara Mantan PM Malaysia itu, Rabu (23/10/2019), mengatakan kliennya tidak mengetahui asal-usul jutaan dolar AS yang dipindahbukukan ke rekening bank pribadinya.
Uang jutaan dolar AS tersebut merupakan bukti yang dimiliki kejaksaan Malaysia untuk menjerat Najib Razak dalam dugaan korupsi dana negara 1MDB.
Nah lho, Jaksa Malaysia ini harus bekerja keras membuktikan agar Najib Razak tidak bisa mengelak lagi atas tindakan korupsinya.
Setelah kalah dari pemilihan umum pada tahun lalu, Najib Razak dijerat berbagai kasus pidana terkait 4,5 miliar dolar AS yang dicuri dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB), lembaga penyimpan dana negara yang didirikan mantan PM itu pada 2009.
Dalam sidang pertamanya, Najib menyatakan dirinya tidak bersalah terhadap tujuh tuntutan pidana seperti penyalahgunaan kepercayaan, pencucian uang, dan penyalahgunaan wewenang.
Penuntut umum menduga Najib telah mengalihkan dana sebesar 42 juta Ringgit atau setara 10 juta dolar AS dari SRC International, unit yang dulunya berada di bawah 1MDB.
Jaksa Tommy Thomas dalam tuntutannya pada Selasa menyebut keterlibatan Najib dalam skandal korupsi seperti seorang "maharaja", dan ia telah menyalahgunakan posisinya sebagai perdana menteri, menteri keuangan, dan dewan penasihat SRC untuk mengambil uang negara.
Namun, Muhammad Shafee Abdullah, ketua tim pengacara Najib, meminta agar pengadilan mencabut tuntutan hukum terhadap kliennya.
"Kami dapat membuktikan bahwa tidak ada kebohongan di sini, klien kami tidak mengetahui bahwa ternyata uang itu diberikan dari sumber yang lain. Klien kami hanya tahu uang itu sumbangan dari komunitas Arab," kata Abdullah di hadapan majelis hakim.
Menurut pengacara, Najib telah diperdaya oleh penasihat keuangan asal Malaysia, Low Taek Jho yang mengatakan bahwa 681 juta dolar AS di rekening pribadinya pada 2013 merupakan donasi dari keluarga Kerajaan Arab Saudi.