Jakarta, Klikanggaran.com (19-06-2019) – Pada perdagangan Selasa (18/6/2019), harga minyak mentah mencatat kenaikan tertinggi dalam lima bulan terakhir.
Kenaikan terjadi dipicu oleh OPEC dan sekutunya yang menyepakati pertemuan untuk memperpanjang pengurangan pasokan. Pada bagian lainnya, Bank Sentral Eropa meningkatkan harapan stimulus baru untuk meningkatkan permintaan.
Untuk kontrak Agustus, minyak Brent menguat 1,96 persen atau 1,20 poin ke level US$ 62,14 per barel di ICE Futures Europe Exchange London. Minyak mentah patokan global diperdagangkan pada premium US$8,77 premium terhadap minyak West Texas Intermediate AS untuk bulan yang sama.
Sementara itu, untuk pengiriman Juli, minyak WTI naik sekitar 4,6 persen atau US$1,97 menjadi US$53,90 per barel di New York Mercantile Exchange, dan kenaikan itu merupakan kenaikan satu hari terbesar sejak 9 Januari.
WTI kemudian menguat 2,19 poin ke $ 54,12 pada pukul 16.40 setelah laporan mingguan American Petroleum Institute.
Dilansir dari Bloomberg, OPEC telah mengusulkan pertemuan pada bulan Juli dengan Rusia dan mitra lainnya setelah berminggu-minggu ketidakpastian atas rencana mereka.
Sementara itu, Presiden ECB Mario Draghi mengatakan di sebuah forum di Portugal bahwa stimulus tambahan akan diperlukan jika prospek ekonomi tidak membaik.