Ilmuwan Mesir-Amerika Pemenang Nobel Tutup Usia

photo author
- Rabu, 3 Agustus 2016 | 00:06 WIB
images_berita_Jul_16_Ahmed-Zewail-660x350
images_berita_Jul_16_Ahmed-Zewail-660x350

Klikanggaran.com - Pemenang Hadiah Nobel kimia, Ahmed Zewail  yang juga warga negara Amerika kelahiran Mesir, meninggal pada Selasa di Amerika Serikat. Zewali adalah ilmuwan dan penasehat teknologi Presiden Barack Obama dan ilmuwan AS yang menjadi utusan pertama ke Timur Tengah. Berita meninggalnya Zewail disampaikan juru bicaranya kepada televisi pemerintah Mesir.

 

Zewail  (70) yang merupakan  anggota dari  fakultas California Institute of Technology (Caltech), adalah satu-satunya penerima hadiah Nobel kimia pada tahun 1999 untuk kepeloporannya dalam femtochemistry, studi reaksi kimia dalam skala waktu ultra-pendek.

Zewali sekurang-kurangnya telah menulis  600 artikel ilmiah dan 16 buku. Namanya juga dikreditkan dengan pengembangan bidang penelitian baru yang dijuluki empat dimensi mikroskop elektron.

Zewail dilahirkan di kota Damanhur, 160 km (100 mil) barat laut dari Kairo. Ia belajar di Universitas Alexandria, di kota tempat ia dibesarkan. Dia kemudian pindah ke Amerika Serikat dan meraih gelar PhD di University of Pennsylvania di Philadelphia.

Setelah melakukan penelitian postdoctoral di University of California di Berkeley, ia bergabung dengan fakultas Caltech pada tahun 1976, di mana dia menjabat sebagai  profesor kimia dan fisika.

Ia menjadi warga negara AS naturalisasi pada tahun 1982. Pada bulan April 2009, Obama menunjuk Zewail sebagai Dewan Penasehat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Presiden, dan pada bulan November tahun itu ia dinobatkan lmuwan AS yang menjadi utusan pertama ke Timur Tengah. Zewail sering berbicara blak-blakan tentang isu-isu politik yang bergolak negara asalnya.

Pada tahun 2014, ia menerbitkan sebuah opini di Los Angeles Times yang mendesak pemerintah AS untuk tetap konstruktif terlibat dengan Mesir, daripada mengancam untuk memotong bantuan AS setelah militer, yang dipimpin oleh Presiden Abdel Fattah al-Sisi, menggulingkan Presiden Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin setelah protes massa terhadap pemerintahannya.

Terkait kematiannya, juru bicaranya mengatakan belum dapat memastikan penyebabnya.

"Penyebab kematian belum diketahui ... apakah itu kanker atau sesuatu yang lain ... Dokternya mengatakan kondisinya stabil terakhir kali aku memanggilnya minggu lalu," kata juru bicara Sherif Foad, seperti dikutip Reuters.

Seorang juru bicara Caltech mengkonfirmasi kematian Zewail tetapi tidak memiliki informasi tentang keadaan.

 

[Editing: @mang_kamil]

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mang Kamil

Tags

Rekomendasi

Terkini

X