Mitos, Salah Satu Penyebab Harimau Punah

photo author
- Senin, 1 Agustus 2016 | 02:35 WIB
images_berita_Jul_16_1-harimau-utama
images_berita_Jul_16_1-harimau-utama

Jakarta, KlikAnggaran.com - Sebanyak 371 patung harimau Sumatera menghiasi main atrium Senayan City sebagai tanda perayaan Hari Harimau Sedunia, Jumat (29/7/2016). Jumlah patung ini untuk mengingatkan masyarakat bahwa eksistensi harimau khas Indonesia semakin terancam.

Harimau Sumatera merupakan satu dari enam subspesies harimau yang masih ada jejaknya di dunia. Sebelumnya, sudah ada lima subspesies harimau yang dinyatakan punah, beberapa seperti harimau Bali dan harimau Jawa. Seperti namanya, harimau Sumatera hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera, Indonesia. Dan, termasuk klasifikasi satwa kritis yang terancam punah.

 

Satwa ini masuk dalam daftar merah spesies terancam punah seperti yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia (IUCN). Berdasarkan data tahun 2014 jumlah populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekor saja, terutama hidup di taman-taman nasional di Sumatera.

Menurut kesepakatan Population and Habitat Viability 2015 dan kemudian digunakan oleh WWF, sejauh ini harimau Sumatera tercatat hanya berjumlah 371 individu yang tersebar dari Aceh hingga Lampung. Jumlah ini hanya 9,5 persen dari total harimau di dunia sejumlah 3871 ekor.

Penghancuran habitat merupakan ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau Sumatera terbunuh antara tahun 1998-2000. Salah satu ancaman nyata yang membuat jumlah harimau Sumatera semakin berkurang adalah perburuan illegal.

 

-

 

Harimau banyak diburu untuk diperdagangkan dan kebanyakan dipengaruhi oleh mitos masyarakat, terutama soal kejantanan. Bagian-bagian tubuhnya diperjualbelikan dengan harga tinggi di pasar gelap untuk obat-obatan tradisional, perhiasan, jimat, dan dekorasi.

Beberapa bagian tubuh harimau yang banyak dicari adalah penis, tulang, kuku, mata, jantung, minyak dari otak, kulit, ekor, gigi, dan lemak. Kebanyakan organ-organ tersebut dipercaya oleh masyarakat Asia membawa manfaat untuk kesehatan.

Misalnya, dipercaya penis harimau bila dikonsumsi akan meningkatkan gairah dan kemampuan seksual kaum pria, hal ini lantaran termakan citra harimau sebagai hewan yang kuat. Kemudian tulang kecil di kaki harimau dipercaya mampu mengobati kejang.

Selain untuk konsumsi, organ harimau juga diburu untuk sekadar menjadi koleksi yang berlandaskan mitos juga. Seperti bila seseorang mengoleksi atau mengenakan cakar harimau, maka ia akan memiliki keberanian tertentu atau terhindar dari ilmu sihir.

Namun, perburuan harimau paling umum karena menginginkan kulit kucing besar itu untuk menjadi pakaian, karpet, dan aksesori mode. Selain itu ada juga untuk dijadikan pajangan di rumah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X