Jakarta, Klikanggaran-- Pengurus PGRI DKI Jakarta menyampaikan mosi kepada Ketua PB PGRI Dudung Nurullah Koswara yang menyatakan di beberapa media bahwa “sekolah didirikan bukan untuk membela Palestina, sekolah didirikan untuk membela semua anak dari kebodohan, kenakalan dan masa depan yang suram”. PGRI DKI Jakarta melihat pernyataan tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan dikarenakan penggunaan diksi yang tidak tepat dan bertentangan dengan suasana kebatinan masyarakat Indonesia yang bersimpati atas derita rakyat Palestina, ujar Ketua PGRI DKI Jakarta Adi Dasmin di Gedung Guru Jakarta, Selasa (25/5).
Pada kesempatan yang sama Adi Dasmin didampingi Ketua Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) DKI Jakarta Sumardiansyah Perdana Kusuma ikut membacakan mosi kepada PB PGRI tentang perlunya koordinasi agar tidak berjalan sendiri-sendiri, jangan sampai sikap atau pandangan pribadi seolah-olah mengatasnamakan PGRI secara kelembagaan, dan lebih hati-hati dalam mengemukakan pendapat terutama ketika menggunakan seragam PGRI.
Mosi juga meminta kepada Dudung Nurullah Koswara agar meminta maaf dan mengklarifikasi secara terbuka, serta menarik pandangannya dari berbagai media yang memuatnya, lalu mendesak PB PGRI agar mengambil tindakan tegas kepada Dudung Nurullah Koswara, tutup Adi Dasmin.