peristiwa-ibu-kota

Hanya di Indonesia, Orang Terkaya adalah Pengusaha Rokok

Rabu, 9 Desember 2020 | 15:36 WIB
jusuf kalla


(KLIKANGGARAN)--Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, mengungkapkan satu hal yang unik dan yang mungkin hanya terjadi di Indonesia. Apa itu? Ternyata hanya di Indonesia, orang paling tajir diisi oleh pengusaha rokok. Menurutnya, kondisi tersebut tak terjadi di negara lain. JK menyampaikan hal itu dalam webinar yang diselenggarakan Indef, Rabu (9/12/2020).


"Di Indonesia yang paling beda dengan negara-negara lain, di dunia ini mungkin tidak ada, orang terkaya (urutan) 1, 2, 3 pengusaha rokok," kata JK.


BACA JUGA: Vaksin Sinovac Bukti Komitmen Pemerintah Atasi Covid-19


Dirinya pun berkelakar bahwa hal itu menunjukkan kalau orang Indonesia berani-berani. Sebab, sudah ada peringatan bahaya di bungkus rokok tapi barang tersebut tetap laris manis.


"Orang Indonesia itu berani-berani karena walaupun di bungkusan rokok disebut ini bisa menyebabkan kanker, atau dulu malah bisa menyebabkan kematian tetap saja rokok itu maju," paparnya.


Sementara di Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, JK menjelaskan perusahaan yang paling maju ada teknologi (IT), sementara di Jepang adalah industri keuangan seperti bankir Softbank.


"Jadi orang Indonesia berani walaupun diancam dengan kanker dia tidak peduli, sehingga orang paling kaya (urutan) 1, 2, 3 itu pengusaha rokok. Di mana di dunia yang begitu? nggak ada," tambahnya. [Detik]


Berdasarkan daftar majalah Forbes, posisi puncak orang terkaya di Indonesia diduduki oleh Robert Budi Hartono. Ia adalah pemilik perusahaan rokok, Djarum. Tak hanya sekali itu saja, Robert sudah menduduki posisi itu selama 12 tahun berturut-turut terhitung sejak 2008.


Ia juga berada di posisi ke-80 orang terkaya di dunia sepanjang tahun 2020 ini. Naik dari posisi tahun sebelumnya yang masih di peringkat ke-139 di daftar orang terkaya di dunia.


Kekayaan Budi Hartono juga naik dari US$ 12,7 miliar atau sekitar Rp 177,8 triliun (kurs Rp 14.000) menjadi US$ 19,7 miliar atau sekitar Rp 275,8 triliun.


BACA JUGA: Korupsi Serentak, Bukan Pilkada Serentak!


Budi adalah pria keturunan Tionghoa yang lahir di Jawa pada tahun 1940. Ia bersama saudaranya Michael Hartono merupakan pemilik PT Djarum atau Djarum Group. Kekayaan keduanya bila digabung mencapai US$ 37,8 miliar setara Rp 529,2 miliar. Oleh karena itu, keduanya kini masuk jajaran 5 besar orang terkaya se-Asia.


Kakak beradik ini mendapatkan lebih dari dua pertiga kekayaan mereka dari investasinya di Bank Central Asia (BCA). Keduanya merupakan pemilik saham terbesar Bank Central Asia (BCA) dengan porsi saham 54,94%. Keluarga Hartono membeli saham emiten perbankan itu saat krisis moneter di tahun 1998 menyerang ekonomi Asia.


Bersama kakaknya, Robert juga memiliki merek elektronik populer Polytron, real estate utama di Jakarta, dan saham di startup game Razer.

Halaman:

Tags

Terkini