Jakarta, www.klikanggaran.com - Secara musyawarah Sylviana Murni terpilih sebagai Ketua Komite III DPD RI yang dalam hal ini mempunya lingkup tugas mengenai pendidikan dan keagamaan. Usai terpilih dirinya langsung tancap gas sambangi Mendikbud guna jalin kerjasama dan ciptakan terobosan terhadap pendidikan. Selasa, (25/05).
Kehadiran Komite III DPD RI menyambangi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, selain untuk menjalin ikatan silaturrahim juga dimaksudkan membawa dan mengawal setiap program-program unggulan yang dapat menjadi terobosan bagi pendidikan di tengah pandemic Covid-19.
Dalam kesempatannya, Ketua Komite III DPD RI sampaikan beberapa terobosan terhadap pendidikan di Indonesia yang dapat disinergikan dengan program unggulan yang telah digalakkan oleh Kemendikbud itu sendiri, diantaranya :
Pertama, kesenjangan masih menghantui pendidikan di Indonesia, melalui Komite III kami meminta Kemendikbud untuk meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di daerah.
Kedua. peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat dibutuhkan saat ini, dan perlu upaya yang serius. Mengingat kita selalu berada di posisi ratusan kelas dunia di peringkat universitas.
Ketiga, melalui merdeka belajar, Kemendikbud harus mendorong setiap unsur di dalam pendidikan untuk melibatkan muatan lokal di dalamnya.
Dan terakhir, melihat urgentsinya pendidikan di tengah pandemi seperti ini, Pemerintah melalui Kemendikbud harus berupaya membuat terobosan baru dengan mengadakan subsidi dan kemudahan dalam belajar.
Dalam kesempatan itu para pimpinan Komite III juga ikut serta mendampingi.
Diketahui Kemendikbud mempunyai program-program unggulan, diantaranya :
Program pertama, melakukan penyisiran anggaran dan aktivitas mulai dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT). Program kedua, memeriksa struktur kelembagaan untuk mendukung pembelajaran siswa. Program ketiga, menggerakkan program revolusi mental melalui suatu konten pembelajaran. Program keempat, pengembangan teknologi.