JAKARTA (Klikanggaran)- Ketika diwawancarai Refly Hasan di channel YouTube @Refly Harun, Minggu, 17 Mei 2020, Sandiaga S. Uno, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, memprediksi ada dua kondisi pemilihan umum presiden atau pilpres 2024 yang sangat berbeda dengan pilpres 2019.
"Pertama, profil pemilih akan berubah sangat drastis dibandingkan dengan [pilpres] 2019," kata Sandi.
Baca juga: Kejagung Harus Bongkar Mega Skandal Korupsi di Kota Bekasi Sebesar Rp 281,1 Miliar
Menurut Sandi, pada tahun 2024 populasi milenial akan mendominasi lebih dari separuh penduduk Indonesia.
Kedua, isu-isu yang selama ini mendominasi pemilu, baik pilgub, pilkada, pilpres, juga akan berubah total.
Selain itu, Pendiri Relawan Siaga ini meyakini ada dua permasalahan yang akan mendominasi pilpres 2024.
Pertama, masalah kemandirian bangsa dari berbagai sektor seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan kesehatan akan menjadi isu utama yang dibawa dalam konstelasi pilpres mendatang.
Baca juga: FSGI: Pemerintah Jangan Terburu-buru Buka Sekolah pada Juli 2020
"[Kedua] mengenai individu-individunya kita tidak pernah tahu [siapa yang akan maju pada pilpres 2024]," ujar Sandi.
Pasalnya, bercermin dari proses konstelasi Pilgub 2017 di mana Sandi yang sejak awal diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta, tiba-tiba berubah menjadi calon wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan di saat-saat terakhir menjelang pendaftaran cagub dan cawagub DKI Jakarta ke KPU.
Ditanya Refly apakah Sandi siap jika pada pilpres 2024 diusung menjadi calon presiden atau wakil presiden dan menghadapi Prabowo Subianto, dia hanya tersenyum dan memilih tidak memikirkannya.
Baca juga: BNI Syariah Kembangkan Produk BNI Griya Swakarya iB Hasanah
"Belajar dari berbisnis dan berpolitik, ada hal yang bisa dikontrol dan ada hal yang sama sekali tidak bisa kita kontrol. Jadi hal-hal yang tidak bisa kita kontrol ini [jadi capres atau cawapres pemilu 2024] percuma juga kita pikirin dan ngebayangin, malah bikin stres sendiri," kata Sandi.
Sumber: Bisnis