Jakarta, Klikanggaran.com - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan nelayan yang tergabung dalam Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) di depan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2016) berlangsung damai.
Seperti kita ketahui bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono telah melakukan pertemuan bersama salah satu delegasi dari Negara Belanda dengan membahas sejumlah kerjasama yang telah terjalin sejak tahun 2001, khususnya di bidang sumber daya air.
National Capital Integrated Coastal Management (NCICD) yang menjadi salah satu pembahasan prioritas dalam pertemuan tersebut, konon katanya, NCICD ini bertujuan untuk perlindungan wilayah pesisir Jakarta, sanitasi, dan suplai air, yang akan meningkatkan konektivitas.
Menanggapi hal tersebut, Sugianto yang berperan sebagai pimpinan aksi dalam Komunitas Nelayan Tradisional mengatakan, dengan adanya rancangan seperti itu, maka berlahan akan mematikan nelayan. Sugianto kembali menegaskan, dengan adanya isu bahwa nelayan mendukung langkah tersebut, maka itu bukan nelayan asli.
"Nelayan yang pro terhadap reklamasi adalah nelayan palsu dan nelayan yang asli adalah nelayan yang butuh laut," tegasnya sembari menunjukkan atribut bertuliskan NCICD.