peristiwa-ibu-kota

DPR: Aksi Damai 4 November Bukti Islam Indonesia

Sabtu, 19 November 2016 | 06:50 WIB

Jakarta, Klikanggaran.com - Beda gaya antara eksekutif dan legislatif yaitu, jika eksekutif terkesan enggan dan mengelak menemui Habib Rizieq Cs dalam persoalan aksi bela negara pada 4-11-2016 lalu, maka legislatif lebih cenderung terbuka terhadap para demonstran. Pada aksi bela negara yang difokuskan di depan Istana Negara, terdapat beberapa anggota DPR ikut berunjuk rasa seraya setuju dengan aspirasi rakyat.

 

Ditambah lagi, para demonstran bergerak ke gedung DPR-MPR pada malam hari dan segera menemui Ketua MPR pada dini hari. Minggu ini pun, Habib Rizieq beserta aktivis Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI berkunjung ke ruangan Pimpinan DPR, segenap Pimpinan DPR dengan formasi lengkap menerima kunjungan tersebut.

GNPF MUI berkunjung dengan membawa aspirasi mengenai status tersangka Ahok untuk segera dikawal oleh DPR. Delegasi tersebut meminta hak konstitusional DPR untuk mengawasi proses penegakan hukum terhadap Ahok. Ketua DPR RI, Ade Komarudin segera menginstuksikan Komisi III DPR untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut. Komisi III sebagai alat kelengkapan dewan yang membidangi persoalan hukum diharapkan dapat menjaga penegakan hukum Ahok dapat berjalan secara adil. Akom pun berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut ke Badan Musyawarah (Bamus).

"Kami akan mendorong dan mengkomunikasikan ini kepada alat kelengkapan yang bertugas untuk melakukan pengawasan di sektor penegakan hukum, yaitu Komisi III, yang pada 4 November lalu juga memberikan advokasi kepada demonstran yang berjalan damai tersebut," papar Akom.

Akom beserta Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, Agus Hermato, Fahri Hamzah, dan Taufik Kurniawan, menyampaikan terima kasih kepada para ulama dan habib yang menjaga aksi damai 4 November lalu. Akom juga menambahkan bahwa aksi damai tersebut adalah bukti gerakan Islam di Indonesia yang sangat taat pada konstitusi bukan kudeta.

"Kita apresiasi pada habaib dan ulama yang telah mengawal aksi itu sehingga berlangsung secara damai. Itulah kemurnian gerakan ini, Islam Indonesia, Islam yang damai, Islam yang ikhlas mengabdi pada umat dan negaranya, dan itu digambarkan pada aksi 4 November itu," pungkas Akom.

 

Tags

Terkini