peristiwa-ibu-kota

Satu Saksi Ahok, Sarlito, Dipanggil Allah

Selasa, 15 November 2016 | 06:38 WIB

Jakarta, Klikanggran.com - Dua calon saksi ahli Ahok batal menjadi saksi dalam persidangan. Satu saksi, Syekh Amr Wardani dari Al Azhar dipanggil kembali ke Kairo, Mesir, sementara saksi satunya, Profesor Sarlito Wirawan Sarwono, dipanggil oleh Allah SWT pada Senin malam (14/11/2016). Kedua saksi yang diduga akan berpihak pada Ahok tersebut batal memberikan kesaksian dalam gelar perkara di Mabes Polri hari ini, Selasa (15/11/2016).

 

Dibatalkannya kesaksian ahli, Syeikh Wardani disebabkan karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) langsung mengirimkan surat kepada Grand Syeikh Al Azhar Syekh Ahmad Thayyib. Syekh Ahmad Thayyib lalu memanggil pulang Syekh Wardani supaya tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Sementara Sirra Prayuna mengatakan, Syekh Wardani kembali pulang sebab ada acara keluarga yang mesti dihadiri.

"Beliau tidak bisa hadir karena alasan keluarga sakit," ujar kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna, Selasa (15/11/2016).

Sementara satu calon saksi ahli lagi, psikolog Sarlito Wirawan Sarwono, mendadak dipanggil Allah SWT pada Senin malam (14/11/2016).

Sarlito telah diminta Badan Reserse Kriminal Mabes Polri agar dapat menjadi saksi dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. Setelah itu, Sarlito juga diundang untuk menghadiri konferensi di Singapura. Tetapi, karena kesehatannya tiba-tiba menurun, ia langsung dilarikan ke rumah sakit.

Sarlito meninggal dunia pada Senin malam pukul 22.15 WIB di RS PGI Cikini, Jakarta Pusat. Saat dikonfirmasi kepada pihak keluarga, Orchida Ramadhania, membenarkan bahwa Sarlito meninggal dunia karena pendarahan.

"Benar, Bapak meninggal karena pendarahan di usus," ujarnya.

Terkait kasus penistaan agama oleh Ahok, Sarlito membuat artikel untuk membela Ahok yang diberi judul "Mungkinkah Menistakan Agama?"

Berikut dua paragraf awal dari artikel Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia itu:

“Demonstrasi dalam rangka membela Tuhan makin banyak. Hal ini membuat saya bertanya, mungkinkah membela agama? Pertanyaan selanjutnya, sebegitu lemahkah Tuhan dan agama sehingga memerlukan pembelaan dari umat-Nya?”

"Pandangan saya mungkin tidak begitu populer. Tetapi, untuk saya, Islam dan Tuhan tidak perlu dibela. Anak-anak, perempuan, orang yang lemah dan tak berdaya, orang fakir dan yatim piatulah yang patut dibela, dan hal itulah yang sesuai dengan ajaran Islam.”

Sementara mengenai sikap dia terhadap Aksi Bela Islam untuk menuntut Ahok diadili, setidaknya Sarlito membuat dua cuitan melalui akun twitternya: Demo! rusak! ujaran

 

Tags

Terkini