peristiwa-ibu-kota

Benarkah Pemerintah Mengadu Domba Ulama, Ustadz, dan Kyai?

Selasa, 8 November 2016 | 16:12 WIB

Jakarta, Klikanggran.com - Beredar di dunia maya alias medsos, perihal yang tertera kemudian disebarkan ke media online seperti WA, BBM, dan sejenisnya, yang ditulis bahwa para ulama, ustadz, dan kyai akan diadu domba oleh pemerintah terkait membela Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dan, akan ditonton oleh jutaan rakyat Indonesia di Layar televisi.

 

Dalam tulisan tersebut Dr. K.H. Lutfi Fathullah, pakar hadits, menyampaikan rasa penyesalannya terhadap Buya Syafii Maarif sebab dia bersedia menjadi ahli pihak Ahok. Ia juga menambahkan dalam tulisannya dengan mengatakan, jika cara Presiden Joko Widodo seperti itu dalam menyelesaikan masalah, maka negara Indonesia yang mayoritas Islam yang menonton ini akan merasa malu.

Berikut tulisan lengkapnya:

(Layaknya gaya PKI untuk mengadu domba umat Islam)

Assalamu'alaikum Wr Wb.

Pak H. Firdaus, H. Bambang, akhi Komar, Ayat, Koko, dan segenap aktifis NurJi. Saya ingin menyampaikan sedikit kekhawatiran saya tentang proses hukum Ahok ke depan. Akan terjadi anti klimaks (tentu tidak kita harapkan), karena akan terjadi perang ustadz, kyai sekitar penafsiran Almaidah 51. Dalam gelar perkara nanti, apalagi live di TV, pasti ditonton oleh segenap rakyat Indonesia. Tentu Bareskrim akan mengundang para ustadz, kyai dari dua kelompok yang "Saling Beda Pendapat", dan ini sangat memalukanu umat Islam.

Yang sangat saya sedihkan, tadi pagi Metro tipu mewawancarai Buya Syafii Maarif yang menyatakan "bersedia menjadi ahli pihak Ahok".

Tidak habis piker, kenapa Buya kok mau? Setelah saya merenung, ooo... pantas… sekarang Buya sudah masuk lingkaran istana sebagai anggota Watimpres. Tapi, lagi-lagi kenapa beliau mau diadu dengan Bp. Amien Rais yang sama-sama mantan Ketua Umum Muhammadiyah?

Apakah Beliau tidak menyaksikan jutaan aksi Demo 411? Apalagi nanti "Kyai NU juga diadu" antar Kyai Said Agil dengan K. Ma'ruf Amin, yang satu Ketua Tanfidziyah, yang satu Ketua Syuriah NU.

Ini tontonan yang memalukan bagi Islam. Kalau melihat cara-cara Presiden Jokowi menyelesaikan masalah seperti ini sangat menyakitkan.

Ujungnya... ya pro Ahok, pro pemerintah!! Ini yang tidak kita harapkan, dan tontonan memalukan oleh aktor-aktor kita.

Na'udzubillah min dzalik. Hasbunallah wa ni’mal wakiil ni’mal maula wani’man Nashir. Wassalam.

Dari Dr. K.H. Lutfi Fathullah (Pakar Hadits, Cucu dari Guru Mughni Jakarta)

Untuk para saksi ahli, kalau mereka muslim, ajak mereka untuk mubahalah: Jika saya berkata bohong atau dibayar atau diintimidasi ... atau sebenarnya saya tidak paham ayat ini dengan baik, tapi saya paksakan?? ... Maka saya rela Allah matikan saya dalam keadaan nista dalam 1 pekan ini.

Halaman:

Tags

Terkini