peristiwa-ibu-kota

Semangat Sumpah Pemuda dan Keutuhan NKRI

Sabtu, 29 Oktober 2016 | 18:44 WIB

Jakarta, Klikanggaran.com - Sumpah Pemuda adalah salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Sumpah Pemuda adalah ikrar atau janji kaum muda yang menegaskan semangat, cita-cita, dan kecintaanya terhadap bangsa ini. Ikrar ini menjadi tonggak utama dalam mewujudkan mimpi para anak bangsa dalam meraih kemerdekaan demi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Dalam janji suci tersebut kaum muda juga bersepakat menyatukan diri dalam semangat dan tujuan yang sama, tanpa peduli mereka berasal dari suku mana, agama, ras, serta dari golongan mana. Sudah 88 tahun berlalu, Sumpah Pemuda yang lahir pada tanggal 28 oktober 1928 di Jakarta (dahulu bernama Batavia), namun semangatnya tetap hidup hingga saat ini. Kokohnya NKRI seakan terus mendapat ujian tiada henti, mereka yang ingin melihat Indonesia hancur terus berupaya memporak-porandakan negara tercinta ini.

Hal ini disadari oleh kaum muda intelektual bangsa saat ini. Oleh sebab itu beberapa organisasi pemuda, mahasiswa, serta kaum intelektual muda mencoba membedah akar masalah bangsa dalam sebuah diskusi yang diinisiasi oleh Lembaga Kajian Strategis Bangsa (LKSB) dengan tema ’Meneguhkan Jakarta sebagai Epicentrum Nasionalisme’. Hadir sebagai pembicara yaitu perwakilan dari GMKI, PMKRI, PMII, IPPNU, tokoh masyarakat serta LKSB.

Seperti yang diutarakan oleh Angelo (Ketua Umum PP PMKRI) bahwa kesadaran akan perbedaan yang menjadi pemersatu kita.

"Kita ada karena perbedaan, soal konsensus saya kira kita sudah selesai. Kita harus yakin, bangsa ini tidak akan tercerai berai," katanya.

Hal ini pun dipertegas oleh Chrisman (Ketua Presidium GMNI), bahwa kita tidak boleh melupakan sejarah akan perjalanan bangsa ini, terutama soal Sumpah Pemuda yang mampu menyatukan kekuatan seluruh elemen bangsa.

"Konsensus bangsa ini adalah kebangsaan, tidak boleh kita lupa akan sejarah bangsa," ujarnya.

Sekretaris Umum PP GMKI, Alan, juga menguatkan akan cita-cita bangsa yang lahir dari Sumpah Pemuda, bahwa Indonesia tidak akan tercerai berai.

"Kita akan tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia akan tetap berdiri kokoh meski ujian bertubi-tubi menghampiri," terangnya.

Di akhir diskusi tersebut, LKSB melalui Direktur Eksekutifnya, Abdul Ghopur menyodorkan 5 agenda penting yang harus dilakukan demi menjaga keutuhan NKRI, Lima agenda tersebut yaitu :

1. Menolak politisasi atas dalih dan nama apa-pun termasuk isu yang berbau SARA oleh para elit politik.

2. Menolak Cara-cara politik kolonial yang mengedepankan feodalisme dan fanatisme sempit.

3. menyerukan segenap komponen bangsa untuk membangun landscape politik kebangsaan yang rasional dan humanis demi terciptanya perikehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika.

4. Mengajak seluruh bangsa Indonesia mengembangkan cara berpikir yang kritis-transformatif terhadap kondisi kekinian bangsa dan negara.

Halaman:

Tags

Terkini