Jakarta, Klikanggaran.com - Kerusuhan dan demonstrasi yang terjadi di Kota Jakarta beberapa kali akibat diteruskannya proyek reklamasi pulau G di daerah utara Jakarta membawa keprihatinan beberapa tokoh, baik yang memiliki kepentingan dengannya maupun para akademisi dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah Co-Founder Jaringan Islam Liberal (JIL) yang bermarkas di Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur.
Ulil Absor Abdalla atau yang biasa dipanggil Mas Ulil memaparkan bahwa dalam dunia mana pun proyek reklamasi yang mengesampingkan kenyamanan warganya serta merusak lingkungan adalah dilarang keras.
“Saya atas nama Jaringan Islam Liberal (JIL) menolak keras proyek reklamsi yang ada di daerah utara Jakarta. Dengan reklamasi keindahan lingkungan akan rusak dan kenyamanan warga sekitar jelas akan terganggu,“ ujar Ulil, Senin (19/9/2016).
Proyek reklamasi yang akhirnya mendapat persetujuan untuk diteruskan oleh Luhut Panjaitan ini memang banyak menuai kontrofersi, terlebih yang awalnya sempat diberhentikan akhirnya dilanjutkan kembali.
Dalam kesempatan diskusi terbatas tersebut Ulil juga mengatakan bahwa dengan disahkannya proyek reklamasi akan menyengsarakan beberapa pihak, terutama kaum menengah ke bawah yang selama ini langung merasakan kejamnya proyek reklamasi. Mata pencaharian seperti petani dan budi daya ikan akan hilang begitu saja.