Jakarta, KlikAnggaran.com - Kabar mengenai kenaikan gaji relawan TKSK Kementerian Sosial RI yang selama ini diisukan ternyata belum juga kunjung usai. TKSK atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan sampai saat ini bertugas membantu kerja Ibu Khofifa selaku Menteri Sosial, untuk menyelesaikan program kemiskinan. Ternyata banyak dari mereka mengeluh karena tidak sesuainya antara gaji dan pekerjaan yang diemban.
TKSK selama ini mendata dan mendengar keluhan dr setiap orang yang kurang mampu di setiap kecamatan yang ada. Faktanya, TKSK yang selama ini menjadi ujung tombak bagi kesejahteraan malah menjadi ujung tombok alias banyak sekali keperluan operasional yang selama ini ditanggung oleh TKSK, dan Kemensos tidak banyak tahu mengenai itu.
TKSK yang memegang kendali di kecamatan nyatanya juga masih kualahan ketika harus memegang banyak desa atau kelurahan di bawahnya. TKSK yang hanya relawan dengan bayaran seadanya harus memiliki anak buah yang tidak tahu harus bayar dengan apa untuk membalas relawan kelurahan atau desa. Begitulah nasib para TKSK, selain menjadi ujung tombak, mereka juga manjadi ujung tombok.
Dalam rapat komisi VIII minggu lalu, yang juga dihadiri oleh Desy Ratnasari, anggota DPR RI Komisi VII. Dia menanyakan kepada pemerintah bagaimana keberlangsungan nasib TKSK saat ini, karena dinilai sangat miris, terlebih mereka yang tinggal di daerah.
"Saya mempertanyakan langsung bagaimana nasib TKSK kepada pemerintah," ujar Desi dari Fraksi PAN.