peristiwa-ibu-kota

Relawan AHY Keberatan Atas Opini Ahok

Rabu, 4 Januari 2017 | 16:09 WIB
images_WhatsApp-Image-2017-01-04-at-21.58.34

Jakarta, Klikanggaran.com, (4/01/2017) - Terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama, selesai menjalani sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/1/2017) malam.

Saat itu, penasihat hukum terdakwa penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama, menyebut satu saksi yang dihadirkan jaksa di persidangan memiliki hubungan dengan lawan politik kliennya di Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017. Saksi yang dimaksud penasihat hukum adalah Gus Joy.

Tim penasihat hukum Ahok mengatakan, Gus pernah menjadi koordinator advokat rakyat yang mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Ahok sempat memberikan keterangan pers kepada wartawan. Pada kesempatan itu, Ahok menyinggung kembali sejumlah saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang.

Namun, pernyataan tersebut sangat memojokkan pasangan calon AHY, dan para fans AHY tidak terima dengan hal itu. Lontaran kata dan kritik pedas pun digelontarkan untuk Ahok dari Ketua Agus Fans Club (AFC), Jakarta Timur, Dewa Made.

Dewa mengatakan, tidak ada sangkut pautnya sidang penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dengan Pilkada DKI. Pemikiran yang picik menyangkutpautkan dengan sidang tersebut.

"Bagi saya, apa yang dilakukan seorang Ahok adalah murni karena mulut Ahok sendiri. Dan, dasarnya apa serta dari mana kok bisa-bisanya mendiskriditkan atau menyudutkan paslon yang saya dukung?" ujar Dewa Made, Ketua Korwil AFC Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017).

"Kami, khususnya relawan Agus Fans Club Jakarta Timur selalu menjaga norma-norma yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada," lanjutnya.

Dewa juga mengatakan, dia mengajak semua pihak untuk berpikir secara objektif dalam mencerna sebuah permasalahan dan jangan mencampur adukkan permasalahan murni hukum yang dialami oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 2 dengan urusan Pilkada DKI.

"Masalah hukum biarkan hukum berjalan sesuai aturan yang ada. Politik ya biarkan Pilkada ini berjalan dengan tertib dan aman, jangan malah membuat kegaduhan dengan opini-opini yang tidak benar," tutupnya.

 

Tags

Terkini