"Ketika anak-anak sudah hafal Al-Quran dan berprestasi, disinilah output dari kelembagaan Rumah Tahfidz tersebut," kata Ustadz Dedi.
Mengenai tudingan program Rumah Tahfidz hanya pencitraan, Ustadz Dedi menegaskan bahwa untuk program Rumah Tahfidz bukan sama sekali pencitraan.
"Bukan pencitraan, kalo mau lihat coba lihat Rumah Tahfidz di Megang Sakti dan di Muara Lakitan, bahkan sudah ada anak-anak penghafal Al-Quran," tandasnya.
Sementara itu, Ustadz Aji Tabrani, mengenai pengajar lokal tidak usah bimbang jika tidak akan dilibatkan.
"Jadi guru/pengajar yang betul-betul paham program tahfidz dan qori, sehingga anak-anak bisa membaca Al-Quran di atas standar dengan bacaan yang bagus dan enak didengar," ujarnya.