Terjadi Penumpukan Penumpang di KRL Bogor, Wali Kota Salahkan Kantor di Jakarta yang Sudah Buka

photo author
- Senin, 22 Juni 2020 | 13:36 WIB
IMG_20200622_133145
IMG_20200622_133145


Jakarta, KlikAnggaran.com — Senin pagi terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Bogor, (22/6/2020). Sejak pagi tadi, para penumpang itu terlihat antre dua lapis mulai dari dekat peron dalam stasiun, lorong, depan pintu masuk mengular hingga ke luar stasiun di sekitar pintu masuk parkiran mobil. 


Jumlah penumpang hari ini diperkirakan bertambah tiga puluh persen dari Senin pekan lalu.


Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Kota Bogor  menyebut penyebab antrean membludak di stasiun Bogor karena perkantoran di Jakarta sudah buka kembali. Sehingga penumpukan penumpang itu terjadi, Senin (22/6/2020) pagi.


Wali kota Bogor tiba di Stasiun Bogor sekitar pukul 05:30 WIB dan melihat antrean calon penumpang KRL sudah sangat panjang, sampai ke pintu masuk parkiran mobil.


"Makin bertambahnya perkantoran di Jakarta yang buka lagi, maka para pekerja termasuk karyawan yang tinggal di Bogor dan sekitarnya, lebih banyak lagi yang berangkat kerja," kata Bima Arya Sugiarto, ketika meninjau situasi calon penumpang KRL di Stasiun Bogor, Senin pagi.


Bima juga meninjau bus bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bogor di Jalan Mayor Oking, di samping Stasiun Bogor.


Pada Senin hari ini ada 52 unit bus bantuan untuk mengantarkan calon penumpang KRL ke stasiun-stasiun di Jakarta, guna mengurangi kepadatan penumpang KRL.


Ia melihat warga sangat berminat untuk menumpang di bus AC bantuan yang mengantarkan penumpangnya secara gratis. Bus bantuan gratis itu, hanya ada pada Senin pagi dan hanya satu kali jalan yang dapat mengantarkan sekitar 750 orang penumpang KRL


Menurut Bima, kalau semua perkantoran di Jakarta menerapkan sistem jam kerja dua shift yakni masuk kerja jam 07:30 WIB dan jam 10:00 WIB, maka antrean calon penumpang KRL tidak terlalu panjang lagi.


Ia mengatakan antrean KRL masih sangat panjang karena banyak perkantoran di Jakarta yang belum menerapkan jam kerja dalam dua shift.


"Nanti akan saya tanyakan lagi dengan Gubernur DKI Jakarta, bagaimana penerapan jam kerja dua shift itu," katanya.


Sementara itu, antrean calon penumpang KRL di Stasiun Bogor, pada Senin (22/6) pagi, terlihat sangat panjang, mulai dari dekat peron di dalam stasiun, di lorong dalam stasiun, di halaman stasiun mulai dari depan pintu tap tiket mengular sampai ke luar dan di lorong luar stasiun sampai ke pintu masuk parkir mobil, yang jaraknya lebih dari 150 meter.


Antrean terlihat mulai dari sekitar pukul 05:00 WIB dan antrian masih tampak panjang pada sekitar pukul 07:00 WIB. Antrean tampak tertib dan rapih karena pegawai stasiun yang dibantu personel dari Polri dan TNI mengaturnya dengan baik.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nisa Muslimah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X