Burhanuddin menambahkan bahwa karena dana untuk pembangunan jalan Reget Beton perusahaan belum mampu maka dibuatlah kesepakatan baru dengan desa, yaitu empat perusahaan bersama-sama goyang royong untuk melakukan perawatan terhadap kerusakan jalan, seperti penimbunan jalan yang berlobang menggunakan batu seflit, tanah dan semen. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu, sebagai kegiatan rutin.
“Muncul lagi (pernyataan) dari Pemerintah yang mengatakan perbaikan jalan Desa Koto Boyo ini masuk dalam perencanaan dalam Musrenbang Provinsi Jambi,” tutup Burhanuddin.
Penulis: Anuza