Palembang,Klikanggaran.com - Dugaan KKN yang dilakukan IS oknum anggota DPRD Banyuasin Mendapat reaksi dari Jaringan Anti Korupsi (Jakor) Sumatera Selatan. Massa dari Jakor Sumatera Selatan menggelar aksi unjuk rasa meminta Kejaksaan Tinggi segera mengusut dugaan KKN ini.
Aksi unjuk rasa berlangsung di kejaksaan tinggi Sumatera Selatan, Rabu (26-2). Massa membentangkan karton spanduk bertuliskan Tangkap Koruptor Usut Tuntas dugaan KKN yang dilakukan oleh Oknum Anggota DPRD Banyuasin.
“Korupsi merupakan kejahatan yang dilakukan secara terstruktur sistematis dan masif sehingga menyebabkan korupsi sangat sulit untuk diberantas di Indonesia ini” ujar koordinator aksi, Mukri AS.
Menurut Mukri, apalagi akhir-akhir ini terang Mukri, perilaku koruptif ini sudah menjadi wabah yang sangat menakutkan bagi rakyat seakan-akan budaya korupsi tersebut sudah menjadi hal yang wajar.
“Dan hari ini kami dari Jaringan Anti Korupsi Sumatera Selatan menemukan dugaan-dugaan yang mengarah pada tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme yang terjadi di kabupaten Banyuasin dan hal tersebut diduga dikendalikan oleh oknum anggota DPRD Banyuasin dari partai Golkar berinisial IS,” ungkapnya.
Dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme tersebut, menurut Jakor Sumsel terkait dalam proyek sebagai berikut :
Pembangunan Balai Pertemuan Desa Karangsari Kecamatan Karang Agung Ilir dengan anggaran sebesar Rp 200.000.000
Pengecoran Jalan dilingkungan Desa Mekarsari Kecamatan Karang Agung Ilir dengan anggaran Rp 150.000.000
Pembuatan Gedung PAUD dusun 3 Desa Mekar Sari Kecamatan Muara Telang dengan anggaran Rp 150.000.000
Pengecoran Jalan Dusun II Desa Upang Karya (1,5 M x 800 M) dengan anggaran sebesar Rp 200.000.000
Pengecoran Jalan Setapak di Teluk Macan Sungsang I dengan anggaran Rp 150.000.000
Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni di Kecamatan Sumber Marga Telang, Kecamatan Muara Telang, Kecamatan Karang Agung Ilir dengan anggaran Rp 200.000.000
Sementara itu, Ketua Jakor Sumsel, Fadrianto SH, mengatakan aksi demo mereka hari ini adalah aksi pertama kali terkait dugaan KKN yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Banyuasin tersebut.
“Kami sudah biasa melakukan aksi berkali-kali ke kantor Kejati Sumatera Selatan dan untuk aksi kali ini merupakan aksi yang pertama kami lakukan terkait kasus KKN yang dilakukan oleh oknum DPRD Banyuasin, kami akan terus melakukan aksi kampanye anti korupsi,” tegasnya.