Lubuklinggau,Klikanggaran.com - Pimpinan Kecamatan Lubuklinggau Barat 2 (Camat), Kota Lubuklinggau, Hj Zainona SH, menuturkan bahwa terkait dana kelurahan tahun 2019, sudah terealisasi 100 persen dan sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
"Kami selaku pihak kecamatan memberikkan apresiasi kepada setiap lurah-lurah yang berada di Linggau Barat 2 terkait penggunaan dana kelurahan di tahun 2019, alhamdullillah penggunaan dana tersebut telah dikelola secara efisien dan seefektif mungkin serta telah terealisasi 100 persen untuk menunjang kebutuhan masyarakat," ujar Zainona pada Klikanggaran.com, di ruang kerjanya, Kota Lubuklinggau, Senin (13-1).
Dijelaskan Zainona, apresiasi tersebut diberikan karena adanya pembangunan infrasturktur jalan dengan kapasitas bangunan yang berlebih, sebab menggunakan pola beton ready mix (molen mobil). Meskipun begitu, berkat sinergi yang baik tak ada biaya tambahan.
"Ya kita cukup bangga, pertama kali program dana pusat masuk ke daerah sudah memberikan manfaat infrastruktur pembangunan. Bagi pihak kelurahan, saya apresiasi kinerjanya karena telah membangun jalan dengan kapasitas yang berlebih, bahkan kita ketahui juga ready mix merupakan beton yang sudah siap untuk digunakan tanpa perlu lagi pengolahan dilapangan. Sangat efektif dan sangat efisien kerena tak ada biaya tambahan dari kapasitas berlebih," kata dia.
Mengenai isu yang beredar atas dugaan penyalahgunaan dana kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau Barat 2, Zainona menganggap hal yang biasa, karena sudah tupoksi mereka melakukan kontrol sosial dan pembangunan.
"Kalo soal dugaan adanya indikasi pengurangan volume, itu hal biasa. Sebab masih adanya perhatian dari pihak kontrol sosial yang turut mengawasi juga. Meskipun begitu, final dari dugaan tersebut, ya ada lembaga nya sendiri yang menentukan setelah memasuki proses audit."
"Pihak kelurahan untuk kedepannya sebaiknya bekerjalah dengan amanat masyarakat, jangan jadikan dugaan-dugaan tersebut sebagai momok bagi mereka untuk mengelola bantuan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat menjadi terhendat," pungkasnya.
