Musi Rawas,Klikanggaran.com - Wifi adalah jaringan tanpa kabel yang dapat digunakan untuk mengakses internet. Salah satu contoh di SMK Negeri Tugumulyo yang beralamatkan di Jalan Jend.Sudirman, Desa Q1 Tambah Asri, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, telah memasang wifi dikarenakan kebutuhan siswa akan internet yang harus terpenuhi.
Hal tersebut disebabkan oleh banyak kebutuhan yang lain yang harus dipenuhi siswa, kebanyakan siswa lebih memilih memanfaatkan Wifi gratis di sekolah. Biasanya sekolah menyalakan Wifi setiap hari dan mematikannya pada jam-jam tertentu agar pulang siswa tidak terlalu larut dan lupa waktu. Namun, di SMK Tugumulyo, siswa justru menyayangkan manfaat fasilitas tersebut karena Wifi tidak diaktifkan oleh oknum guru sebagai proses belajar.
Salah satu siswa, yang enggan disebutkan namanya [Red], menuturkan bahwa fasilitas mereka hanya dinikmati oleh kalangan guru.
"Kami tidak pernah merasakan Wifi itu lagi, sudah berbulan-bulan lamanya, paswordnya selalu diganti. Yang saya sedikit heran, jika kedatangan tamu dari luar sekolah, Wifi tersebut langsung dibuka dan setelah tamu keluar wifi itu langsung dikunci dengan pasword yang terus berubah," ujar Siswa pada Klikanggaran.com, Kamis (9-1).
Siswa itu juga sangat menyayangkan para pihak pendidik karena terkesan tidak mengetahui manfaat positive internet di era 4.0 saat ini. Ia juga mencontohkan, jika saat jam istirahat kami bisa berinteraksi dangan metode belajar secara online namun ironinya oknum guru tersebut justru menghambat karena menutupi fasilitas kami para siswa.
"Padahal jelas sekali, Wifi tersebut notabanenya untuk para siswa dalam menunjang proses belajar. Seakan gak guna kami membawa laptop tanpa akses Wifi, dan anggaran untuk bandwitch nya juga sia-sia karena tidak terealisasi terhadap kami, apa sih susahnya berbagi? Ini justru menimbulkan kesenjangan sosial terhadap guru dan siswa. Jika orang luar mengetahui boroknya seperti apa, maka trust publik terhadap SMK Tugumulyo merosot tajam," tuturnya.
Lanjutnya, bukan berarti terlalu fanatik bagi kami siswa, tetapi peran guru juga harus bisa membantu proses ajar-mengajar dengan fasilitas yang ada.
"Jangan ditutupin lah, selayaknya seorang guru mencerminkan contoh yang baik bagi kami siswa. Dengan diaktifkan Wifi, kami juga bisa bahu membahu mempromosikan sekolah kami," tandasnya.
Dilain sisi, seorang siswa yang juga enggan disebutkan namanya [Red] turut mengungkapkan rasa kekecewaanya.
"Hal ini justru luput dari perhatian pemerintah, mengingat SMK/SMA sederajat saat ini dibawah Diknas Provinsi, apalagi ada dugaan kuat dibalik tidak dinikmatinya fasilitas internet bagi siswa dengan adanya oknum guru yang memerintahkan Kepala Lab agar mengunci pasword tersebut," pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, Klikanggaran.com telah menghubungi Kepala Lab SMK Tugumulyo, Agri, namun belum memberikan tanggapan.