Lubuklinggau,Klikanggaran.com - Pemerintah Kota Lubuklinggau telah sukses menghabiskan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk pembangunan gedung guru di kelurahan senalang, Kecamatan Lubuklinggau utara II, namun dibalik kesuksesan tersebut tak mendapatkan hasil apa-apa serta terkesan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat, begitu hal yang disampaikan Febri HR selaku penggiat anti korupsi seantero MLM.
"Pasalnya, pembangunan yang dianggarkan pada tahun 2018 dan diharapkan selesai di tahun anggaran 2019 itu, hanya terlihat tiang–tiang dan lantai yang mulai berlumutan dan coran semen yang sudah mengelupas." Ujar Febri Jumat,(15/11).
Dijelaskan Febri,dirinya juga menyesalkan kebijakan Pemerintah Kota Lubuklinggau yang dinilai telah menghamburkan uang rakyat tersebut..
“Saya menyesalkan kebijakan Pemkot Lubuklinggau di dalam pembangunan ini. Itu proyek berdana besar, Pemkot dalam hal ini Dinas PUPR Lubuklinggau harus bertanggung jawab, apalagi katanya ini proyek prioritas. Tapi,jika kita lihat sama-sama,anggaran senilai Rp2 miliar dihabiskan hanya untuk rangka-rangka yang kini coran nya sudah mulai mengelupas atau rusak,” tuturnya.
Untuk itu, kata Febri, ia menduga adanya praktek korupsi terjadi didalam proyek pembangunan gedung guru yang dikerjakan oleh CV Kiemas Putra Jaya tersebut.
“Saya menghimbau agar Aparat Penegak Hukum (APH) harus tegas, harus berani, jangan hanya menunggu dan mendengar saja, saya sangat berharap kepada APH untuk turun mengusut proyek yang telah menghabiskan miliaran uang rakyat ini,” Tegas Febri.
Febri juga memohon kepada Walikota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe untuk mengambil sikap tegas dalam pembangunan yang diharapkan dapat memajukan dunia pendidikan di Kota Lubuklinggau.
“Saya juga berharap Walikota Lubuklinggau dapat mengambil sikap tegas, jangan sampai dana yang telah dikeluarkan terbuang sia – sia. Kata bapak walikota kita ini kan kemarin pembangunan ini diharapkan untuk memajukan dunia pendidikan di kota lubuklinggau, lantas kenapa sudah dianggarkan namun ditelantarkan,” Pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, Klikanggaran.com sedang mencoba menghubungi Walikota Lubuklinggau untuk klarifikasinya.