Bom di Surabaya, Arteria Minta Semua Pihak Berikan Pernyataan Membangun Persatuan

photo author
- Minggu, 13 Mei 2018 | 07:34 WIB
images_berita_2018_Apr_IMG-20180513-WA0015
images_berita_2018_Apr_IMG-20180513-WA0015

Jakarta, Klikanggaran.com (13-05-2018) - Duka kembali menyelimuti langit Indonesia. Menyusul tragedi Mako Brimob, ledakan bom terjadi di empat lokasi di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi. Sejumlah korban dari ledakan yang diduga bom bunuh diri ini dilarikan ke Rumah Sakit Wiliam Booth, Jalan Diponegoro, Surabaya. Hampir semua kalangan menyatakan bahwa tujuan dari aksi teroris ini adalah memecah belah antar umat beragama. Langit hitam kembali menghantui, menguji kadar persatuan penghuni tanah berbendera Merah Putih.

Menyikapi hal tersebut, H. Arteria Dahlan ST SH MH, Komisi III DPR RI, mengajak semua pihak untuk memberikan statement yang membangun optimisme, spirit mempersatukan, dan menambah semangat semua pihak yang tengah bekerja sangat keras untuk menyelesaikan kejadian ini. Secara khusus Arteria mengajak semua pihak untuk melihat teman-teman Polda Jatim, Polrestabes Surabaya Kota, Densus 88, Gegana, BNPT, bahkan BIN, yang sudah bekerja sangat luar biasa.

Menurut Arteria, terorisme tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara menarik simpati seperti minta mereposisi seseorang. Menurutnya, penanganan terorisme itu butuh spirit persatuan, butuh dukungan rakyat semesta, minimal dari rasa takut dan tidak terlepas dari peta global teroris internasional.

Arteria menegaskan, secara postur Indonesia merupakan negara yang menjadi target operasi mereka (teroris_Red). Dengan luas wilayah yang begitu besar, potret negara kepulauan, lintas alur laut internasional, masih banyaknya rakyat yang miskin dan terbelakang, serta maraknya paham radikal yang belakangan turut diwarnai pula dengan konstelasi politik dalam negeri yang jauh dari peradaban.

"Kita semua mengutuk aksi biadab dan tidak berperikemanusiaaan yang terjadi, baik di Mako Brimob maupun di 3 gereja di Surabaya hari ini. Alhamdulilah saya mengawasi langsung, kontrol langsung dan melihat semua kerja patriotik Aparat Kepolisian," ujarnya pada Klikanggaran.com di Jakarta, Minggu (13/05/2018).

Lengkap sudah duka Polri, duka Indonesia. Di tengah duka yang mereka hadapi, emosi dan rasa kehilangan yang sedang mereka coba kelola, hari ini terjadi aksi teror pengeboman 3 gereja yang suka atau tidak akan menjadikan Polri sebagai pihak yang harus dimintakan pertanggungjawabannya.

"Saya apresiasi kerja hebat, kerja cepat Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Densus 88, Gegana, BNPT, dan BIN. Koordinasi sudah, kerja cepat, cermat, dan cekatan pun sudah. Ini musibah, yang kita semua sudah lakukan usaha terbaik, namun tetap terjadi," tutur Arteria.

"Saya sampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya. Turut berbelasungkawa kepada keluarga kami jamaat di 3 gereja yang wafat maupun yang tengah dirawat di rumah sakit.  Semoga Tuhan YME menempatkan mereka di tempat yang terbaik di surga. Aksi teror ini sungguh biadab, melakukan pengeboman yang ditujukan kepada umat yang hendak beribadah," lanjutnya.

Secara khusus Arteria memohon kepada seluruh warga masyarakat Surabaya khususnya, dan rakyat Indonesia pada umumnya, untuk tetap tenang. Arteria juga meminta agar masyarakat tidak pernah takut atas aksi teror, dan mempercayakan penuh serta memberi dukungan penuh kepada alat kelengkapan negara.

Disampaikan Arteria, saat ini Polri, Polda Jatim, Polrestabes Surabaya Kota, bekerja sama dengan BNPT dan BIN sudah melakukan pemetaan. Giat-giat pengamanan juga sedang dilaksanakan.

"Mohon dukungan kepada seluruh warga masyarakat untuk semakin mempererat rasa kesetiakawanan sosial, tahu dan peduli lingkungannya, serta tidak memberi ruang bagi tumbuhnya gerakan radikal. Hendaknya semua menggelorakan semangat gotong-royong, saling bantu saling jaga dan saling memiliki dan utamanya “Jangan pernah merasa takut”. Surabaya ini Kota Pahlawan, rakyatnya sangat patriotik, saya mengajak semua warga Surabaya untuk tidak takut dan berani melawan teroris. Saya pastikan misi para Teroris ini akan gagal, kejadian hari ini justru akan mempersatukan warga masyarakat Jawa Timur dan rakyat Indonesia pada umumnya untuk melawan setiap aksi dan giat terorisme dan radikalisme. Karena sejatinya apa yang mereka lakukan telah sangat jauh dari inti etis kemanusiaan," tutur Arteria.

Arteria juga meminta kepada semua pihak, khususnya tokoh bangsa, untuk memberikan pernyataan-pernyataan yang membangun persatuan, yang menenangkan dan memberikan dukungan penuh pada alat kelengkapan negara yang sedang bekerja.

Duka Mako Brimob, duka Surabaya hari ini, adalah duka Indonesia. Duka seluruh masyarakat Indonesia, yang harus kita pikul bersama. Dengan segenap doa, mari satukan langkah dan samakan kata, untuk mengusir para teroris dan pemecah belah persatuan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Rekomendasi

Terkini

X