Jakarta, Klikanggaran.com (17-04-2018) - Kemiskinan menjadi masalah baik di skala lokal maupun nasional. Kemiskinan yang diderita oleh sebagian masyarakat Kabaputen Way Kanan misalnya. Sering dipandang sebagai akibat kebodohan, kurang keterampilan teknis, etos kerja yang tumpul, sehingga menjadi penyebab jurang pemisah antara harapan dan kenyataan untuk lepas dari belenggu kemiskinan.
Catatan Koordinator Investigasi Lembaga Kajian dan Analisis Keterbukaan Informasi Publik, Wahyudin, mengatakan, data jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan di Kabupaten Way Kanan tahun 2017 mencapai 323.691, penduduk miskin 62 ribu. Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan mencapai angka 2.05 persen, dan Indeks Kedalaman Kemiskinan mencapai 0,47 persen.
“H. Raden Adipati Surya, S.H., M.M selaku Bupati Kabupaten Way Kanan harusnya segera mengentaskan kemiskinan yang terjadi di kalangan masyarakat Kabupaten Way Kanan. Adapun dampak kemiskinan di antaranya kriminalitas meningkat, putusnya sekolah, kesehatan sulit, buruknya generasi penerus, serta yang paling mencolok yakni pengangguran,” terang Wahyudin pada Klikanggaran.com, Selasa (17/04/2018).
Dirinya mendorong agar pemerintah lebih galak lagi dalam menggerakkan pembrangusan kemiskinan. Serta tidak hanya memberi bantuan dalam bentuk uang atau sembako saja, yang dalam hitungan detik dapat lenyap.
Akan tetapi, pemerintah lebih menggarap program edukasi untuk masyarakat Way Kanan secara merata di 14 Kecamatan. Sebab pembangunan secara pengetahuan akan mampu mewujudkan masyarakat yang berdaya saing secara kepandaian, keterampilan teknis kerja, serta menjadikan masyarakat beretos dalam kerja.
