Pipa Pertamina Bocor Diduga Sabotase, CBA Dorong Pihak Berwenang Usut Tuntas

photo author
- Selasa, 17 April 2018 | 10:50 WIB
images_berita_2018_Mar_IMG-20180417-WA0017
images_berita_2018_Mar_IMG-20180417-WA0017

Jakarta, Klikanggaran.com (17-04-2018) - Persoalan tumpahnya minyak di Teluk Balikpapan, pihak berwenang Mabes Polri danTNI masih terus melakukan investigasi. Dari hasil penyelidikan diketahui, kebocoran minyak berasal dari pipa Pertamina. Seperti yang disampaikan Kombes Pol Yustan Alpiani, Direktur Kriminal Khusus, Polda Kaltim, asal muasal tumpahan tersebut berasal dari pipa pengiriman bawah laut milik Pertamina dari arah Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara menuju Balikapapan yang putus.

"Pipa milik Pertamina yang dari arah Lawe-Lawe (penajam Paser Utara) menuju pabrik kilang di Balikapapan ternyata bekas terseret dan putus, dan cairan minyak tersebut berasal dari sana," kata Kombes Pol Yustan dalam konferensi pers di Polda Kaltim, Rabu (4/4/2018).

Tidak berhenti sampai di sana, hingga saat ini Polri bekerja sama dengan TNI terus melakukan pendalaman dan bahkan menemukan fakta baru. Yakni, pipa Pertamina yang bocor ternyata posisinya bengkok tidak wajar. Hal ini tentunya menimbulkan dugaan dari pihak berwenang, bahwa pada peristiwa tersebut terindikasi adanya sabotase pipa Pertamina yang diduga dilakukan pihak tidak bertanggung jawab.

Menanggapi hal di atas, Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis, Jajang Nurjaman, saat diwawancarai wartawan Klikanggaran.com melalui sambungan telephone pada Selasa, 17 April 2018 berpendapat, kemungkinan adanya sabotase bisa saja terjadi, melihat dari bengkoknya pipa Pertamina yang tidak wajar.

"Padahal jika karena faktor alam, dalam rentang waktu adanya kebocoran atau sebelumnya tidak ada kejadian bencana alam seperti gempa bumi di daerah Balikpapan," tutur Jajang.

Namun demikian, kita masih menunggu hasil dari investigasi pihak berwenang terkait dugaan adanya sabotase pipa Pertamina ini. Jika hal ini terbukti, CBA meminta agar pihak berwenang harus segera mengusut tuntas pihak yang bertanggung jawab atas bengkoknya pipa Pertamina dan berakibat kebocoran tersebut.

Jajang menambahkan, perlu dilakukan tindakan tegas, karena yang rugi bukan saja Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara. Namun, masyarakat sekitar terkena dampaknya, bahkan sampai ada korban. 

Pertamina sendiri sebelumnya kerap menghadapi persoalan sabotase pipa, seperti yang terjadi baru-baru ini di akhir Maret 2018. Tepatnya di sekitaran Desa Setia Jaya, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, PALI. Sabotase terhadap pipa Pertamina dalam beberapa kasus dilakukan guna mencuri minyak milik Pertamina.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X