Palembang, KlikAnggaran.com - Bagian depan Gedung Badan Akademik dan Administrasi Kemahasiswaan (BAAK) hari ini dipenuhi mahasiswa. Sejak pagi pukul 07.00 tadi puluhan mahasiswa baru berdesakan hendak mengambil nomor antrian verifikasi UKT (Uang Kuliah Tunggal) UIN Raden Fatah Palembang, Rabu (3/8/2016).
Kondisi demikian memaksa petugas BAAK, untuk bertindak tegas dengan menutup pintu ruangan dan mengancam tidak akan membagikan nomor antrian jika mahasiswa baru tidak tertib dan mengantri dalam mengambil nomor antrian. Tetapi, hal tersebut justru mendapat kecaman keras dari para orang tua mahasiswa baru yang turut serta mengantri. Mereka membalas dengan meneriaki petugas, bahwa mereka sudah lebih dari 2 hari mengantri.
Situasi ini semakin panas ketika salah seorang petugas memberikan statement, bahwa dalam satu hari mereka hanya melayani 400 mahasiswa baru untuk verifikasi. Ketika statement itu dikeluarkan, jumlah nomor antrian yang sudah dibagikan adalah 300 nomor, disusul pemberitahuan bahwa sisanya yang 100 nomor akan dibagikan nanti.
“Seratus nomor lagi akan dibagikan nanti tepat pukul 13.00,” kata petugas.
Orang tua mahasiswa baru semakin kecewa mendapat perlakuan demikian. Mereka telah mengantri sebelum pukul 6.30, tetapi belum mendapatkan nomor antrian.
“Saya sudah mengantri 3 hari, tetapi selalu tidak mendapat nomor antrian, padahal saya sudah berangkat pagi-pagi,” kata satu orang tua mahasiswa baru dari Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin.
Hal ini mendapatkan komentar dari Rini, salah seorang mahasiwa UIN, bahwa seharusnya petugas BAAK memberikan ketegasan terkait dengan waktu verifikasi, dengan cara membagi jadwal beserta nama mahasiswa baru yang akan melakukan verifikasi,
“Misal ada 400 mahasiswa yang diterima, maka bisa dibuat jadwal 100 orang mahasiswa setiap harinya beserta nama mahsiswa yang akan melakukan verifikasi, sehingga dapat mengantisipasi hal-hal semacam ini. Ditambah lagi tidak membuat orang tua mahasiswa baru kesusahan,“ kata Rini.