Muara Enim, Klikanggaran.com (21/12/2017) - Warga Desa Pandan Enim, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, kian dibuat resah dengan banyaknya mobil angkutan batubara yang melintas setiap harinya di jalan Tanjung Enim-Baturaja.
Dimana warga sering disuguhi pemandangan, mobil angkutan batubara dari sejumlah tambang yang ada di wilayah Tanjung Agung tersebut, mengalami kecelakaan dan kerusakan di badan jalan. Hal yang tabu biasa mereka lihat di jalanan. Bahkan, tak sedikit insiden mobil batubara menabrak rumah warga, yang tentunya sangat membahayakan dan mengganggu kelancaran dari arus lalu lintas.
EM (40), warga Desa Pandan Enim, mengatakan bahwa dirinya sangat merasa resah dan terganggu dengan adanya angkutan batubara yang melintas di desanya. Apalagi jumlahnya kian hari terkesan kian bertambah.
"Kami ini resah dengan banyaknya angkutan batubara melintas di desa kami ini. Tidak ada untungnya sama sekali bagi kami, hanya kemacetan dan debu yang kami dapatkan,” ujarnya kesal, didampingi beberapa warga setempat, pada klikanggaran.com, Rabu (20/12/2017).
“Contohnya ini, Dek (seraya menunjukkan mobil batubara yang mengalami kecelakaan_red), sudah dari kemarin ini kecelakaan. Bayangkan, berapa besar tonasenya,” katanya.
Em mengatakan, dirinya bersama warga lainnya berencana mengadakan aksi untuk menolak angkutan armada mobil batubara yang melintas di jalan umum. Lantaran Ia menganggap, angkutan batubara sama sekali tidak berkontribusi bagi masyarakat.
Pantauan klikanggaran.com di lapangan pada Rabu (20/12/17), jalan lintas Tanjung Enim-Baturaja tidak ada bedanya dengan jalan lintas Muara Enim-Prabumulih. Setiap sore hari sudah jadi pemandangan yang biasa, ratusan bahkan ribuan armada angkutan batubara dari sejumlah tambang yang ada di wilayah Tanjung Agung berjejer melintas di jalan umum.
Dimana debunya sangat mengganggu para pengguna jalan. Bahkan, tidak sedikit angkutan batubara tersebut ringsek, patah as, dan menabrak rumah warga. Seperti yang terjadi pada mobil angkutan batubara jenis tronton Nopol B 9721 Y, yang mengalami kecelakaan tunggal di Desa Pandan Enim, Selasa(19/12). Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak terkait yang bisa dimintai keterangan perihal kecelakaan tersebut.