Muara Enim, Klikanggaran.com (24/12/2017) - Telah diberitakan sebelumnya dugaan kecurangan dalam penerimaan tenaga medis pada tiga Rumah Sakit Pratama yang ada dalam Kabupaten Muara Enim. Yakni RS Pratama Lubai, RS Pratama Gelumbang, dan RS Pratama Semende.
Dugaan kecurangan ini mencuat setelah adanya status yang diposting oleh salah satu Anggota DPRD Muara Enim, Umam Pajri, di akun sosmed Facebook pribadinya beberapa waktu yang lalu. Umam Pajri mengatakan, ada dugaan praktek KKN pada rekrutmen penerimaan tenaga medis di tiga rumah sakit yang berfungsi sebagai rumah sakit penyangga tersebut.
Dalam konfirmasi klikanggaran.com kepada anggota dewan yang bersangkutan pada Minggu (10/12/17) perihal pemberitaan klikanggaran.com sebelumnya yang berjudul "Rekrutmen Tenaga Medis Rumah Sakit Pratama Muara Enim Digoyang Isu Tak Sedap", Umam seakan kembali menekankan, terjadi dugaan pelanggaran dalam penerimaan tenaga medis tersebut.
Dugaan pelanggaran dimaksud di antaranya adalah, adanya dugaan bidan atau perawat yang tidak memiliki STR (semacam sertifikat bidan/perawat), serta adanya oknum Kepala Puskesmas di daerah Lubai berinisial EM, yang diduga membawa 15 orang yang menurutnya ada indikasi kuat pakai duit.
Terkait hal tersebut, klikanggaran.com mencoba menggali informasi yang didapat dari politisi PKS. Yaitu dengan mencoba menghubungi yang bersangkutan via phone ke nomor 0853xxxxxxxx, yang disinyalir merupakan nomor kontak yang bersangkutan, pada Sabtu (23/12/2017).
Setelah media memperkenalkan diri, yang mengangkat telepon kemudian mengatakan, "Maaf, Anda salah sambung." Kemudian komunikasi dan sambungan telepon terputus.
(Baca juga : Menanti Jurus Umam Pajri Bongkar Dugaan KKN Rekrutmen Tenaga Medis)