Jakarta, Klikanggaran.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang lahir sejak Januari 2014, diharapkan mampu menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia, walaupun hingga sekarang masih terus melakukan pembenahan dan perbaikan sistem untuk terciptanya pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat.
(Baca juga: https://klikanggaran.com/peristiwa/peristiwa-daerah/bpjs-kesehatan,-solusi-nyata-untuk-masyarakat.html)
Usaha perbaikan sistem yang dilakukan secara terus menerus oleh BPJS ini tidak sia-sia, karena animo masyarakat yang mendaftar BPJS di kantor-kantor cabang terlihat masih, dan cenderung semakin ramai. Begitu juga dengan pengguna BPJS di rumah-rumah sakit, banyak yang merasa terbantu dengan adanya BPJS. Salah satu dialami oleh Robilin, yang mengisahkan kelahiran buah hati kembarnya di RSIA UMMU Hani Purbalingga.
Berawal dari permintaan orangtua untuk membawa istrinya yang sedang hamil tua untuk pulang ke rumah orang tua, Robilin pun membawa istrinya ke rumah sakit terdekat tersebut. Sesampai di RSIA UMMU Hani, awalnya Robilin mendaftar dengan menggunakan biaya umum. Setelah cek kehamilan, Dokter Agus di rumah sakit tersebut menyatakan bahwa bayinya kembar, lelaki dan perempuan dengan posisi sungsang melintang. Dokter kemudian menyatakan jalan satu-satunya untuk proses kelahiran adalah operasi caesar. Robilin pun meminta pada dokter untuk dibantu menggunakan kartu BPJS-nya.
“Oke, Bapak daftar ke depan di bagian BPJS, untuk sementara istri Bapak dirawat dan diturunin tensinya karena tensinya tingģi,” sambut Dokter Agus.
Operasi yang awalnya dijadwalkan pukul 09:00 malam dimajukan menjadi pukul 7 malam. Istri Robilin memasuki kamar operasi pukul 20.22 dan melahirkan bayi laki laki pukul 20.23 disusul bayi perempuan pukul 20.30 dengan lancar.
“Alhamdulilah, pelayanan RSIA UMMU Hani Purbalingga oleh Dokter Agus dan perawatnya berjalan lancar. Pelayanan dokter, perawat, dan rumah sakit sangat baik dan bagus, walaupun istriku pengguna BPJS Kelas 3, satu ruangan berisi 10 tempat tidur,” kara Robilin dengan bahagia.
Robilin juga menyatakan kegembiraannya karena kelahiran bayi kembarnya, laki dan perempuan, tidak dipungut biaya sama sekali karena menggunakan kartu BPJS.
“Alhamdulilah, dapat voucer 2 susu, satu susu ibu menyusui dan satu susu bayi. Berat bayiku 2200g, panjang 42cm, keduanya sama. Setelah itu 7 hari kontrol gratis karena ada suratnya pakai BPJS. Terima kasih buat RSIA UMMU Hani Purbalingga dan BPJS,” ujar Robilin pada Klikanggaran, Sabtu (19/11/2016).
Robilin yang sebelumnya mendapatkan informasi bahwa biaya operasi sekitar 12 juta (belum termasuk perawatan bayi) itu memberi nama putra pertama kembarnya Fauzan Al Fikri, dan putri kedua kembarnya Fauziah Nurul Fikri.
