Muara Enim, Klikanggaran.com - Pertemuan Bupati Muara Enim dengan puluhan petani sawit yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Pesari Suni Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim untuk membahas penjualan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik petani yang belum dibayarkan sejak Agustus lalu digelar di Ruang Rapat Gedung DPRD Muara Enim, Jalan Tjik Agus Kiemas Kepur, Muara Enim, Senin (10/10/2016).
Pertemuan ini dihadiri Ketua DPRD Muara Enim, Aries AB, Direksi PT Perkebunan Nusantara VII Muara Enim, dan Ketua KUD Pesari Suni Trisno Mahardi. Forum menyampaikan kepada bupati dan Ketua DPRD serta Direksi PT PN VII bahwa kedatangan utusan ribuan petani yang tergabung dalam Desa Manunggal jaya, Muara Emburung, Air Cekdam, Air Enau, Air Talas, Kencana Mulya, Manunggal Makmur, Karya Mulya adalah untuk menagih janji yang disampaikan oleh PT PN VII terkait penjualan TBS petani yang mencapai Rp 6,8 Milyar.
Ketua KUD Pesari, Suni Trisno Mahardi, mengatakan, "Dari janji-janji yang telah disampaikan beberapa waktu lalu oleh perusahaan, sejak beberapa bulan lalu hingga kini belum didapati pembayaran. Alasan perusahaan karena uang pembayaran TBS belum dikirim dari pusat. Padahal hasil panen sudah diserahkan. Kewajiban perusahaan harus mambayar dan ini merupakan kesepakatan sejak dahulu belum juga dilakukan. Jika tidak dibayar, ke mana hak petani? Sementara kebutuhan sehari-hari dan keperluan anak-anak sekolah sangat mendesak."
Perwakilan Direksi PT PN VII, Karnoto yang hadir dalam rapat mengatakan, "Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pembayaran terhadap petani sawit. Dalam satu minggu kita akan segera melakukan pembayaran hasil penjualan TBS dari petani. Sementara, salah satu perwakilan dari KUD Desa Kencana Mulya Bambang akan menagih janji, sesuai dengan hasil rapat, pihak perusahaan akan membayarkan kewajibannya."
"Kita berharap agar persoalan ini cepat selesai sehingga petani dapat sedikit lega di tengah himpitan ekonomi dan harga TBS yang masih rendah. Dan, kami berharap pula agar pemerintah dapat menstabilkan harga TBS yang saat ini hanya berkisar Rp 1.460 rupiah," tutupnya.