Palembang, Klikanggaran.com - Proses pembangunan Pasar Cinde modern terus dikebut. Sehubungan dengan percepatan pembangunan pasar tersebut, Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin menerima CEO Aldiron Hero Group, Aldrin L. Tando di Griya Agung Palembang. Senin (03/10).
Pertemuan tersebut sehubungan dengan surat perjanjian kerjasama Bangun Guna Serah Pembangunan Kawasan Pasar Modern "Pasar Cinde" antara Pemerintah Provinsi Sumsel dengan PT. Magna Beatum.
Ditargetkan, proses administrasi selesai semua di 8 November 2016, dan groundbreaking dilakukan pada Desember 2016, demikian keterangan Gubernur Sumsel, H. Alex Noerdin.
"Pada 8 November itu adalah sosialisasi harga sewa ke pedagang. Itu sudah selesai, namun masih dikumpulkan karena kerendahan harganya," jelasnya.
Pihaknya tetap merenovasi Pasar Cinde dikarenakan bangunan Pasar Cinde dinilai sudah tidak layak dan bukanlah cagar budaya. Demikian Alex Noerdin mengatakan.
"Pasar Cinde akan tetap direnovasi," katanya.
Menurut Alex, Pasar cinde tidak tepat lagi disebut bangunan cagar budaya karena sudah pernah dua kali dipugar.
"Pada tahun 1971 dan 1981 pasar Cinde dipugar," ujar Alex.
Alex menjelaskan, jika memang masih ada yang protes terkait renovasi bangunan Pasar Cinde dan tetap mengatakan bangunan Pasar Cinde adalah cagar budaya, maka pihaknya akan membuat bangunan Pasar Cinde menjadi perzonasi. Artinya, bangunan Pasar Cinde yang diyakini masuk cagar budaya akan tetap dipertahankan, misalnya tiang cendawa. Maka tiang cendawa itu akan dipertahankan. Nah kalau yang bukan, maka akan direnovasi.
