Palembang, Klikanggaran.com - Program yang dijalankan oleh Walikota Palembang sejauh ini sudah mendapat respon sangat baik. Program gotong-royong setiap hari Minggu yang dicanangkan oleh walikota tersebut telah membuat masyarakat Kota Palembang bersemangat dalam membersihkan wilayahnya masing-masing.
Ada beberapa warga yang melakukan gotong-royong, kebetulan berdekatan dengan kediaman para tokoh atau pejabat daerah, namun para tokoh tersebut seringkali tak merespon, atau tak ikut handir dalam kegiatan gotong-royong tersebut. Hal ini yang membuat warga kecewa.
Satu contoh, beberapa waktu lalu, saat walikota bersama warga melakukan gotong-royong di Jalan Angkatan 45, depan Rumah Sakit Siti Khadijah, persis di belakang rumah salah satu Ketua Partai di level provinsi. Kehadiran sang tokoh tidak nampak dalam kegiatan gotong-royong. Padahal, jika ini dilakukan tentu sangat besar pengaruhnya bagi masyarakat.
Kemudian pada hari Minggu (25/09) kemaren warga RT 53 Kelurahan Lorok Pakjo bersama unsur Pemerintah Kota Palembang melakukan gotong-royong membersihkan lingkungan yang berdekatan dengan Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki, dan kediaman Giri Ramanda Kiemas. Kembali masyakat melakukan gotong-royong tanpa kehadiran sang tokoh.
Padahal, Ketua RT 53 bersama perangkat RT sudah menyampaikan sebelumnya rencana kegiatan tersebut, bahwa kecamatan dan kelurahan akan melakukan kegiatan bergotong-royong pada Minggu.
"Tadi malam sudah kami sampaikan rencana kegiatan gotong-royong sekaligus ngundang Pak Ishhak Mekki untuk ikut gotong-royong. Pagi tadi kami ajak sekali lagi, tetapi tidak bisa hadir alasannya karena ada tamu. Kalau Pak Giri kami belum tau," ujar teguh, Ketua RT 53.
Banyak dari kalangan masyarakat yang menafsirkan dengan sikap apatis atas apa yang telah ditujukkan oleh pejabat daerah setempat.
"Mungkin KTP-nyo bukan dari sini, jadi dak pulo penting," ujar Edo, salah satu warga.