Sumsel, Klikanggaran.com - Bencana kebakaran hutan dan lahan yang telah terjadi tahun 2015 lalu telah menimbulkan banyak kerugian, polusi, dan kabut asap yang sangat meresahkan masyarakat, bahkan sampai ke negara-negara tetangga. Berkaca dari pengalaman, sebagai upaya tidak terulangnya peristiwa tersebut, dan sebagai pencegahan kebakaran dan hutan, Manggala Agni di bawah Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel mendirikan posko terpadu di Desa Betung Abab, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Senin (19/9/2016).
Kecamatan Abab, Kabupaten Pali, juga merupakan titik rawan terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan di saat musim kemarau tiba, seperti tahun-tahun sebelumnya. Juga mengingat Kecamatan Abab masih banyak terdapat rawa-rawa dan lahan perkebunan sawit, maka perlu dilakukan langkah pengamanan.
Manggala Agni mengontrak salah satu rumah warga yang kemudian dijadikan sebagai posko terpadu, ditempati empat orang anggota dari Manggala Agni. Dari pengamatan klikanggaran di lapangan, tidak ada peralatan khusus di posko itu, hanya terlihat dua buah kendaraan roda dua sebagai kendaraan operasional mereka. Salah satu anggota team regu yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan pada klikanggaran situasi di sana.
“Kami ini terdiri dari empat orang anggota, Pak. Posko ini didirikan selama tiga bulan. Kami bertugas di posko terpadu selama sepuluh hari, sudah itu di-rolling, bergantian,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga sekitar, Marzuki (30) mengatakan, “Setahu saya posko itu sudah berdiri lebih kurang satu bulan, Pak,” katanya.
“Mereka itu nampaknya bergantian, sekarang yang bertugas yang lain lagi,” tutur warga lainnya.
Secara terpisah, Kepala Manggala Agni, Chandra, yang berkantor di Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat, saat dikonfirmasi via ponsel pada Senin, 19/09/2016 mengenai jumlah titik posko terpadu yang telah didirikan oleh Manggala Agni, membenarkan adanya posko patroli terpadu tersebut.
"Memang benar, di Kabupaten Pali ada posko terpadu di Desa Betung Kecamatan Abab. Jumlah personil di sana ada 6 orang dari Manggala Agni, unsur TNI, Polri, dan masyarakat. Posko terpadu itu sudah berjalan 20 hari. Untuk waktu pelaksanaannya kita akan melihat situasi di lapangan," jelas Chandra.
Untuk kita ketahui, Manggala Agni adalah Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan Indonesia yang dibentuk oleh Departemen Kehutanan pada 2003. Brigade ini dibentuk dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian kebakaran hutan yang kegiatannya meliputi pencegahan, pemadaman, dan penanganan pascakebakaran hutan.