Jakarta, Klikanggaran.com - Kebencian masyarakat Jakarta terhadap Gubernurnya, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) nampaknya mulai mengkristal. Bukan hanya warga tergusur yang benci pada Ahok, namun perangkat pemerintahan seperti RT dan RW mulai menampakkan dirinya berdiri di posisi yang siap berhadapan dengan Gubernurnya.
Barisan RT RW (BARET) yang notabene-nya sebagai struktur pemerintahan tingkat terkecil dari sistem pemerintahan saat ini, beberapa waktu lalu terlibat dalam Demo AKBAR masyarakat Jakarta Tolak Ahok.
Dewan pembina BARET wilayah Jakarta Barat, Ghopur, mengatakan bahwa kebencian masyarakat terhadap Gubernurnya saat ini tidak dapat disalahkan. Hal tersebut disebabkan oleh tingkah sang gubernur yang sangat arogan dan kasar terhadap warganya sendiri.
"Ahok ini arogan, anti rakyat, kasar terhadap warganya sendiri," kata Ghopur di Jakarta, Jumat (09/09/16).
Ketua RW 05 wilayah Jembatan Besi ini menambahkan, sebagai pemimpin harusnya Ahok dapat mendengar aspirasi warganya, bukan malah menganggap warganya sebagai musuh yang harus dibumihanguskan dan diusir dari Jakarta.
"Dia semena-mena terhadap warga Jakarta yang notabene-nya adalah keluarganya yang harus diindungi atau saling asih dan saling asuh, seperti budaya ketimuran yang harusnya dipegang teguh sebagai azas kekeluargaan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara," terang Ghopur.
Saat ini Kota Jakarta sudah jauh meninggalkan ruh-nya sebagai ibukota. Jakarta saat ini dipimpin oleh seorang yang diktator, apa yang menjadi ide dan gagasannya dianggap selalu dan paling benar tanpa mengindahkan jeritan rakyatnya.
"Ahok sombong, merasa bahwa dirinyalah yang paling benar, paling suci, dan apapun yang Ahok lakukan dianggapnya adalah benar, tanpa berpikir dampak sosial yang terjadi di masyarakat. Istilahnya, emang gua pikirin," pungkasnya.
