Setelah Panti Asuhan Digusur, Anak Yatim Bermalam di Tenda

photo author
- Jumat, 2 September 2016 | 02:02 WIB
images_berita_Ags16_1-FARRI-Panti
images_berita_Ags16_1-FARRI-Panti

Jakarta, Klikanggaran.com - UUD 1945, yang memberikan janji memelihara anak terlantar, kini dipertanyakan lagi tindakan nyatanya. Selain kasus-kasus penggusuran yang semakin sering terjadi, Panti Asuhan Sohibul Istiqomah termasuk salah satu bangunan yang digusur di kawasan RT. 09 RW. 04, Rawajati Barat, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Tanpa memperhitungkan dampaknya, kawasan yang terletak di sekitar rel kereta api Rawajati Barat itu akhirnya dirubuhkan oleh gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian pada Kamis (1/9/2016).

 

Tidak aneh jika kejadian tersebut cukup menyita perhatian. Entah bagaimana tingkat kepedulian pemerintah atas hal ini, atas kehidupan para anak panti asuhan, yang tidak tahu akan tinggal di mana selanjutnya, setelah bangunan yang biasa mereka tempati telah rata dengan tanah. Hal tersebut diutarakan oleh salah satu pengurus panti, yang mengaku belum memiliki opsi akan pindah ke mana.

"Sebanyak 35 anak saat ini nggak tahu mau tinggal di mana. Sementara malam ini pasang tenda aja dulu," kata pengurus panti yang tak ingin namanya dipublikasikan.

Ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak yang saat ini tidak punya tempat berteduh itu.

"Kita cuma minta perhatian khusus dari pemerintah dalam penanganan anak panti asuhan di seluruh Rawajati," harapnya.

Untuk diketahui, panti asuhan tersebut telah berdiri dan berbuat untuk masyarakat Rawajati selama kurang lebih 30 tahun, dengan jumlah anak asuh saat ini mencapai 85 orang anak.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X