Lahat, Klikanggaran.com - Yanti Gumai, seorang perempuan yang lahir di Bumi Seganti Setungguan, tepatnya di Jl. Bayangkara RT. 03/09, No. 20 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat menuntut dana santunan musibah kematian di ruangan KESRA Kabupaten Lahat, untuk kematian almarhum Abdurrahman, salah seorang penjaga sekolah yang meninggal pada tanggal 15 Februari 2016 lalu.
Yanti mendesak KESRA Lahat untuk memberikan dana santunan musibah kematian kepada keluarga almarhum Abdurrahman yang beralamat di RT. 16/06 Bandar Agung Kabupaten Lahat, karena menurutnya dana santunan musibah kematian tersebut sudah menjadi hak milik masyarakat.
Yanti mengatakan bahwa pemerintah tidak boleh membedakan antara masyarakat yang kaya maupun miskin dalam memberikan dana santunan musibah kematian tersebut, karena itu sudah menjadi peraturan pemerintah daerah setempat. Menurutnya, KESRA Kabupaten Lahat juga harus bersikap adil dalam memberikan dana santunan musibah kematian.
"Almarhum Abdurrahman meninggal pada bulan Februari 2016, sedangkan tetangga yang bersebelahan dengan almarhum Abdurrahman meninggal pada bulan Maret dan keluarganya mendapat dana santunan. Nah, kenapa ini tidak dapat? Ini kan sebuah ketidakadilan," tuturnya.
Untuk itu, Yanti atas nama warga Kota Baru menuntut kepada KESRA Lahat agar segera memberikan hak masyarakat atas dana santunan musibah kematian kepada Almarhum Abdurrahman.
“Kalau nanti tidak bisa diselesaikan, saya akan tuntut KESRA ke pengadilan," tandasnya.