Ini Dia Cacing Laut yang Dimakan Oleh Orang Lombok

photo author
- Sabtu, 18 Februari 2017 | 12:28 WIB
images_berita_Jan17_WhatsApp-Image-2017-02-18-at-18.55.23
images_berita_Jan17_WhatsApp-Image-2017-02-18-at-18.55.23

Lombok, Klikanggaran.com (18/2/2017) - Nyale merupakan sejenis cacing yang dimakan oleh orang Lombok.

 

Bau Nyale/tangkap nyale merupakan perayaan budaya di Lombok dan diselenggarakan tahunan. Pada hari perayaan tersebut ribuan warga Lombok membanjiri Pantai Seger, Pujut, Lombok Tengah, dan Nusa Tenggara Barat. Tradisi ini diperingati dengan cara menangkap cacing laut yang dipercaya warga sebagai jelmaan seorang putri raja dalam legenda Putri Mandalika.

 

Putri Mandalika sendiri adalah seorang putri raja di Pulau Lombok. Kecantikannya konon memukau banyak pangeran di Pulau Lombok, sehingga banyak pinangan yang datang dan jika sampai memilih salah satu di antara pangeran-pangeran tersebut, maka akan terjadi peperangan besar antar kerajaan.

 

Sang putri bingung, lalu setelah beberapa hari memikirkan jalan keluarnya, akhirnya ia memutuskan untuk menceburkan diri ke Pantai Selatan. Setelah kejadian tersebut, setiap tahun muncul Nyale yang dipercaya sebagai jelmaan dari rambut Putri Mandalika.

 

Setiap tahun warga akan berbondong-bondong datang, 2 hari atau sehari sebelum perayaan tersebut dilaksanakan, dan mereka akan menginap di sekitar pantai. Itu dilakukan karena Nyale biasanya keluar sejak jam 2 pagi sampai jam 7 pagi harinya.

 

Dan, biasanya digelar beberapa kesenian dan acara tradisional seperti betandak (berbalas pantun), bejambik (pemberian cendera mata kepada kekasih), dan Belancaran (pesiar dengan perahu). Tak lupa dipertunjukkan juga pementasan drama dari kisah Putri Mandalika.

 

Bau Nyale diselenggarakan setiap tahun oleh masyarakat Lombok, Tradisi ini dilakukan beberapa hari sesuai bulan purnama yaitu pada hari ke-19 dan 20 bulan 10 dan 11 dalam penanggalan suku Sasak. Biasanya tanggal tersebut jatuh pada bulan Februari dan Maret. Upacara penangkapan cacing Nyale dibagi menjadi dua yakni dilihat dari bulan keluarnya nyale-nyale dari laut dan waktu penangkapannya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Heryanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X