Jakarta, Klikanggaran.com (9/8/2017) - Hasil spending review atau kajian tim Klikanggarann.com terkait belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2017 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Karawang, terdapat pemborosan penyediaan jasa/belanja atas nilai tertinggi penggunaan anggaran daerah.
Benarkah boros? Mari simak baik-baik.
Hal ini diketahui dari laporan yang diperoleh Klikanggaran.com pada rincian APBD Menurut Urusan Pemerintah Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan di lingkungan Kabupaten Karawang tahun 2017, yakni di 30 kecamatan.
Dari 30 Kecamatan tersebut, diketahui dari hasil rekap tim Klikanggaran.com atas penyediaan jasa surat menyurat, Kecamatan Batujayalah yang memiliki anggaran atau rangking tertinggi penggunaan anggaran penyedian jasa surat menyurat dibandingkan dengan 29 kecamatan lainnya.
Di Kecamatan Batujaya sendiri untuk penyediaan jasa surat menyurat telah menghabiskan anggaran hingga Rp30.000.000. Sedangkan, ada kecamatan yang meyediakan jasa surat menyurat anggarannya kecil sekali.
Sebut saja Kecamatan Majalaya, yang merupakan satu daerah di bawah naungan Kabupaten Karawang juga. Kecamatan ini menyediakan jasa surat menyurat hanya sebesar Rp900.000.
Hal tersebut, tentu menuai tanda tanya publik, kenapa bisa demikian? Karena bagaimanapun, setiap penggunaan anggaran sebenarnya dapat ditekan pengeluaran pembiayannya, agar dapat efisien. Jika kecamatan lain bisa berhemat, kenapa ini memilih untuk boros? Ini akan menimbulkan penilaian menghambur-hamburkan keuangan daerah.
Karena pemborosan adalah hal yang melabrak dan mencederai Undang-Undang yang berlaku di negeri ini, baik di pemerintah pusat hingga ke daerah. Selain itu, mestinya setiap kecamatan diberikan anggaran yang sama dengan Kecamatan Majalaya dalam penyediaan surat menyurat, yaitu sebesar Rp900.000.
