Jakarta, Klikanggaran.com (16/10/2017) - Tenaga Kerja Asing (TKA) menjadi salah satu faktor penghambat capaian target pendapatan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintahan Kabupaten Karawang.
Hal ini terbukti pada catatan yang diperoleh Klikanggaran.com dari laporan keuangan 2015 Pemkab Karawang. Dimana pendapatan yang dicapai pada tahun 2015 sebesar Rp14.083.387.772 atau setara dengan 92,05 persen, dari yang dianggarkan sebesar Rp15.300.000.000.
Jadi, capaian target pendapatan yang berkurang pada SKPD tersebut adalah sebesar Rp1.216.612.228. Itu untuk satu tahun capaian yang rendah pada satu SKPD, yakni Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, kondisi tersebut disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang menggunakan TKA, yang lokasi kerjanya lintas provinsi atau lintas kabupaten. Sehingga, Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) menjadi kewenangan pusat dan provinsi, serta banyaknya TKA yang pulang ke negara asalnya.
Namun di sisi lain, capaian target rendah tersebut tak mengurangi kesempatan Pemkab Karawang untuk terus menaikkan target di tahun 2017 agar lebih tinggi. Dimana saat ini target pendapatan sekabupaten mencapai Rp 1,246 triliun, dan pada Agustus 2017 realisasinya baru mencapai Rp 553 miliar, atau baru mencapai 43,74 persen.
Hal ini memperlihatkan, tingginya target tersebut dinilai tidak realistis. Karena pada tahun 2015 saja, sau miliar untuk SKPD tidak didapatkan. Tapi, bermimpi punya capaian pendapatan tinggi di tahun 2017. Beberapa pihak memprediksi, bisa saja mimpi ini tidak akan tercapai. Ibaratnya punya nafsu tinggi, tapi tidak berdaya.
