Proyek DAK Pendidikan Diduga Dikerjakan Pihak Ketiga

photo author
- Kamis, 26 Oktober 2017 | 11:11 WIB
images_berita_Okt17_ANUZA-DAK-1
images_berita_Okt17_ANUZA-DAK-1

Batanghari, Klikanggaran.com (26/10/2017) - Proyek Rehabilitas Ruang Kelas dan Perpustakaan SMP Negeri 14 Batanghari, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus Pendidikan Tahun 2017 sebesar Rp 258 juta, semestinya dikerjakan dengan cara swakelola oleh pihak sekolah itu sendiri.

Namun, pada kenyataannya proyek tersebut diduga dikerjakan oleh pihak rekanan atau pihak ketiga, sehingga pekerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan kwalitas yang diharapkan. Demikian disampaikan oleh Rachmat Wahidin, S.H., Ketua LSM Sampoerna, Kabupaten Batanghari, pada Klikanggaran.com di kantor sekretariatnya, Kamis (26/10/2017).

Kwalitas pekerjaan proyek rehab ruang kelas dan perpustakaan SMPN 14 Batanghari tersebut dinilai tidak akan sesuai dengan yang diharapkan, karena disubkan pada pihak rekanan yang sudah pasti mencari keuntungan. Di sisi lain, pihak sekolah atau oknum pengelola anggaran, diduga ada indikasi mendapatkan fee dari pihak rekanan. Sehingga akhirnya, dana yang semestinya dapat dimaksimalkan pada pembangunan sekolah, tidak sepenuhnya dipergunakan untuk pembangunan.

“Kami melihat saat pengerjaan ada beberapa item pekerjaan yang dikerjakan asal, tanpa memperhitungkan mutunya. Salah satunya pekerjaan lantai dan pemasangan keramik. Untuk membuktikan, kami dari LSM Sampoerna dan LSM Frak Kabupaten Batanghari bersedia mengawal pembongkaran pekerjaan yang kami maksud,” tegas Rachmat.

-

Kepala SMP Negeri 14 Batanghari, Sa'ari, Spd., pada Klikanggaran.com mengakui jika proyek di sekolahnya dikerjakan oleh pihak ketiga, atau pihak lain di luar sekolah. Hal tersebut menurutnya dilakukan dengan alasan tidak memahami tentang proyek pembangunan.

"Benar, pihak lain yang ngerjakannya, habis kita kurang paham tentang proyek, maka kita suruh rekanan dari Teratai," aku Sa'ari.

Sementara Z, pihak ketiga ketika dikonfirmasi, membenarkan kalau dia dan H sedang mengerjakan proyek rehab ruang kelas dan ruang perpustakaan SMPN 14 Batanghari.

"Yo, Bang, kami yang ngerjokan proyek tu," aku Z.

Beberapa wali murid yang sempat ditanya terkait pihak luar yang mengerjakan rehab ruang kelas dan perpustakaan di sekolah tersebut, banyak menyayangkan jika pekerjaannya tidak sesuai harapan.

"Pak, kalau kita orang tua wali murid yang ngerjakan pastilah dikerjakan sebaik mungkin, kita malu kalau dak layak. Ya karna anak kita sekolah di sana," papar mereka.

“Pak, jangan ditulis namo kami, gek anak kami dak boleh sekolah di sano,” pinta mereka pada awak media. (Anuza)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X