Inilah Lima Langkah Kolaborasi FIFA, AFC dan Pemerintah untuk Transformasi Sepakbola pasca Tragedi Kanjuruhan

KLIKANGGARAN – Pemerintah Indonesia dan FIFA akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 131 orang pada 1 Oktober 2022 lalu.

FIFA juga akan berkantor di Indonesia selama proses pembentukan tim transformasi sepakbola Indonesia agar tragedi Kanjuruhan tidak terulangan.

"Nanti Presiden FIFA juga akan ke Indonesia pada Oktober atau November untuk diskusi dengan pemerintah Indonesia," kata Presiden Jokowi

Keterangan pembentukan tim transformasi sepakbola antara pemerintah Indonesia dan FIFA tersebut diungkapkan Presiden Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga: Hasil Visum Sudah Keluar, Leher Lesti Kejora Terbukti Dicekik , Apakah Rizky Billar Akan Membantah Lagi?

"Dan FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," jelasnya.

Presiden Jokowi dalam keterangannya mengungkapkan, tim transfomasi sepakbola yang dibentuk pemerintah Indonesia dengan FIFA akan melakukan sejumlah langkah kolaborasi yang juga melibatkan AFC.

Berikut lima langkah kolaborasi yang akan dilakukan pemerintah Indonesia, FIFA dan AFC untuk perbaikan sepakbola di Indonersia.

Baca Juga: UPDATE Kasus KDRT Lesti Kejora, Selangkah Lagi Rizky Billar Bisa Jadi Tersangka

Pertama, membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.

Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.

Baca Juga: Inilah Profil Habil Abdillah, Cetak Gol Cantik Laga Timnas Indonesia Lawan Palestina 2-0

Keempat, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.